Solopos.com. KARANGANYAR – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Karanganyar belum berencana membuka kembali tiga tempat isolasi terpusat (isoter) bagi orang tanpa gejala (OTG). Hal ini seiring tren kasus positif corona di Karanganyar yang terus melandai.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar Bagoes Darmadi mengatakan jumlah pasien corona turun signifikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar per 19 Desember, kasus positif corona tercatat 10 kasus.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Baca Juga: Dukung Vaksinasi Anak, Orang Tua di Karanganyar Berharap PTM Penuh
Dua pasien menjalani perawatan di rumah sakit rujukan corona dan delapan kasus menjalani isolasi mandiri. Mempertimbangkan jumlah kasus yang terus menurun, Pemkab Karanganyar belum berencana membuka tempat isoter bagi orang tanpa gejala.
“Tiga isoter masih kita tutup. Belum ada rencana dibuka kembali. Kami menunggu kebijakan Bupati mengenai itu [dibuka kembali atau tidak],” katanya ketika berbincang dengan Solopos.com, Senin (20/12/2021).
Meski tiga lokasi isoter ditutup, Bagoes mengatakan sarana dan prasarana seperti tempat tidur dan lainnya masih tersedia. Tiga isoter ini bisa sewaktu-waktu dioperasionalkan kembali apabila kasus corona mengalami lonjakan.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Pendatang di Karanganyar Wajib Lapor RT/RW
Tiga lokasi isoter tersebut masing-masing berada di bekas SMP Negeri 2 Kerjo, Balai Latihan Kerja (BLK) dan Gedung Wanita.
“Di Kerjo dan BLK kapasitas tempat tidur yang disediakan masing-masing 70 kasur. Sedangkan di Gedung Wanita ada 100 tempat tidur. Semuanya masih komplit,” tuturnya.
Tiga lokasi isoter tersebut tetap disiapkan guna mengantisipasi lonjakan kasus corona sebagaimana terjadi pada periode Juni-Juli lalu. Begitu pula dengan keberadaan kamar tidur isolasi bagi pasien corona di Rumah Sakit (RS) rujukan masih disiagakan.
Baca Juga: Inilah Embung Setumpeng, Destinasi Wisata Baru di Karanganyar
Pelacakan warga yang terpapar Covid-19 dan program vaksinasi juga terus dilakukan sehingga angka persebaran Covid-19 Karanganyar bisa dikendalikan hingga titik terendah. “Vaksinasi itu digencarkan agar segera mencapai kekebalan bersama,” tuturnya.
Vaksinasi dipercepat dengan melibatkan tenaga vaksinator dari seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Karanganyar. Sasaran vaksinasi diperluas tidak hanya warga lanjut usia (lansia), namun juga pelajar usia 12 tahun ke atas dan kini disiapkan bagi anak usia 6-11 tahun.
Bagoes mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah terkait penurunan kasus corona terutama pada momen libur Natal dan Tahun Baru. Dia mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumuman dan rajin mencuci tangan.
Baca Juga: Cegah Lonjakan Covid-19, Patroli Gabungan Diintensifkan di Karanganyar
Pemkab Karanganyar saat ini juga tengah mengebut percepatan program vaksinasi corona. Langkah ini sekaligus sebagai upaya menekan penyebaran kasus corona di Bumi Intanpari.