SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kasus leptospirosis di DIY mulai meresahkan

Harianjogja.com, JOGJA -Leptospirosis salah satu penyakit yang terabaikan penanganannya dari Pemerintah Kota Jogja. Berbeda dengan penyakit lainnya, penyakit yang diakibatkan air kencing tikus itu belum mendapatkan penanganan maksimal. Tidak ada alat deteksi khsus leptospirosis di semua puskesmas di Kota Jogja.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Jogja, Endang Sri Rahayu mengakui tidak semua puskesmas menyediakan alat tes khusus mendeteksi dini bakteri leptospira-penyebab leptospirosis. Namun, ia berdalih bukan berarti lepas tangan. Alat tes itu disimpan di kantor Dinas Kesehatan.

“Jadi Lepto Test ini sifatnya mobile, jika ada gejala di salah satu wilayah, kami akan mendatangi melalui informasi dari puskesmas,” kata Endang.

Endang mengakui tidak menyimpan Lepto Test di puskesmas karena memang penyakit itu cenderung jarang terjadi di Kota Jogja. Data leptospirosis tahun ini sampai pertengahan Maret ada satu kasus. Sementara pada 2016 total ada 12 kasus leptospirosis. Semuanya tertangani dengan baik tanpa ada yang meninggal dunia.

Namun untuk pencegahannya, Dinas Kesehatan sudah rutin mensosialisasikan kepada masyarakat. Meski penyakit leptospirosis dijumpai di sekitar persawahan, pinggiran sungai, dan pascabanjir. Namun wilayah pemukiman padat penduduk pun tidak menutup kemungkinan bisa terserang.

Cara paling ampuh untuk bebas dari penyakit tersebut adalah menjaga perilaku hidup bersih (PHBS) dengan membiasakan diri cuci tangan setiap selesai melakukan aktifitas.

Menurut Endang, tanda-tanda yang paling mudah dikenali jika terkena leptospirosis adalah demam, nyeri otot, mual, muntah, pusisng, dan diare, “Jika mengalami gejala tersebut warga harus segera memeriksa ke puskesmas,” tandas Endang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya