SOLOPOS.COM - ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 (JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah menyiapkan lahan permakaman umum (TPU) khusus jenazah dengan protokol pemakaman Covid-19. Hal itu menyusul meningkatnya jumlah kasus kematian pasien Covid-19.

Selama ini, ada lima TPU yang digunakan untuk memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal. Kelimanya yakni TPU Bonoloyo, TPU Daksinoloyo, TPU Purwoloyo, TPU Pracimaloyo dan TPU Untoroloyo. Namun kelimanya hampir overload sehingga harus menyiapkan lokasi baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan TPU Purwoloyo masih memiliki lahan tersisa untuk permakaman jenazah dengan protokol Covid-19.

Baca Juga: Jangan Salah Ya Lur! Jl Slamet Riyadi Solo Ditutup Nonstop Jumat-Minggu

“Kalau dihitung sisa [lahannya] masih [bisa menampung] sekitar 2.000-an jenazah di TPU Purwoloyo. Tapi, kalau keluarga menghendaki TPU lain, ya silakan. Kami menyiapkan di sana. Ada lahan sebelah timur masih lapang dan memang khusus untuk Covid-19,” katanya kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo, Gunawan Adi Pratio, menyebut dari kelima TPU, satu-satunya yang masih agak longgar adalah Purwoloyo.

Ia mengakui ada peningkatan jumlah pemakaman dengan protokol Covid-19 sejak Juni. Perinciannya, pada Januari sebanyak 186 pemakaman dengan protokol Covid-19 di lahan permakaman Solo.

Baca Juga: Bengkel Ini Tawarkan Ganti Kaca Mobil Ambulans Yang Dilempari Batu Di Purwosari Solo, Gratis!

580 Pemakaman Dengan Protokol Covid-19 Dalam 6 Bulan

Kemudian, Februari ada 87 pemakaman, Maret 61 pemakaman, April 42 pemakaman, dan Mei naik menjadi 44 pemakaman, serta Juni 160 pemakaman. Sehingga totalnya, pada periode Januari-Juni 2021 jumlah pemakaman dengan protokol Covid-19 di Kota Solo mencapai 580 pemakaman.

“Pekan pertama Juli ini kami mencatat 129 pemakaman dengan protokol Covid-19, sehingga boleh dikatakan sangat meningkat. Mereka tak hanya warga Solo, tapi juga ada yang dari luar Solo. Mungkin memiliki keluarga di Solo,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Insiden Ambulans Dilempari Batu Di Flyover Purwosari Solo Akhirnya Dilaporkan Ke Polisi

Kondisi tersebut cukup membuat petugas gali makam di seluruh TPU kelelahan. Disperum KKP lantas merekrut warga sekitar yang bersedia membantu. Dalam sehari terkadang ada enam pemakaman di satu TPU sehingga petugas kewalahan.

“Mereka juga melayani pemakaman non-Covid-19 sehingga bisa dibayangkan tugas mereka sangat banyak. Mereka menggunakan alat pelindung diri [APD] saat proses pemakaman,” tutur Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya