SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengaku sempat kewalahan saat terjadi lonjakan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 sejak Minggu (10/1/2021) lalu. Hal ini lantaran terbatasnya tenaga pemulasaran yang dikerahkan untuk melaksanakan pemakaman.

Pelonggaran Jam Buka Saja Tidak Cukup, Pelaku Usaha Kuliner Sukoharjo Minta Ini

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com di laman instagram @dinkeskaranganyar lonjakan angka kasus kematian Covid-19 terlihat mulai Minggu pekan lalu. Hal ini ditunjukan dari data kasus kematian pada Sabtu (9/1/2021) sejumlah 160 orang dan langsung meningkat tajam pada Minggu (10/1/2021) menjadi 172 orang. Angka tersebut terus bertambah hingga Kamis (14/1/2021) mencapai total 176 kasus kematian akibat Covid-19 di Karanganyar.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan jumlah kematian akibat Covid-19 terus terjadi beberapa pekan ini. Berdasarkan info yang dia terima, pada Jumat (15/1/2021) sudah ada dua kasus kematian lagi akibat Covid-19 yang meminta bantuan BPBD Karanganyar untuk melaksanakan proses pemulasaran jenazah.

Biar Uangnya Aman dari Tuyul, Pedagang Pasar Gentongan Klaten Pakai Trik Ini

“Iya memang terjadi peningkatan jumlah kematian akibat Covid-19. Kami bahkan sempat kewalahan pada Minggu pekan lalu karena ada 12 permintaan pemulasaran di hari yang sama,” jelas dia kepada Solopos.com Jumat (15/1/2021).

Pemulasaran Jenazah

Menurut Sundoro, kendala yang dialami saat terjadi banyak permintaan bantuan pemulasaran jenazah Covid-19 bukan di sektor APD melainkan tenaga pemulasaran. Oleh karena itu, pihaknya mengumpulkan beberapa ketua sukarelawan yang bersedia untuk berkoordinasi dalam melaksanakan pemulasaran.

Layani Pasien Covid-19 OTG Hingga Bergejala, Ini Fasilitas RS Lapangan Vastenburg Solo

“Kami kumpulkan Selasa [12/1/2021]. Kami bagi menjadi empat wilayah. Untungnya sukarelawan banyak yang bersedia dan siap. Untuk APD kami tidak ada kendala sama sekali. Tapi kalau tidak ada sukarelawan yang membantu, kami hanya bisa menangani pemulasaran maksimal enam hingga tujuh lokasi saja. Dengan adanya koordinasi ini kami bisa terbantu kalau saja terjadi hal yang sama seperti pekan kemarin,” terang dia.

Hingga Kamis total kasus Covid-19 di Karanganyar mencapai 3.688 kasus. Rinciannya sebanyak 2.956 orang sembuh, 556 masih menjalani isolasi mandiri dan rawat inap serta 176 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya