SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman jenazah positif Covid-19. (Dok.Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Meski jumlah kasus aktif Covid-19 di Boyolali tercatat sudah turun dan kasus kesembuhan bertambah, kasus kematian pasien Covid-19 di Boyolali masih cukup tinggi. Butuh peran semua pihak agar jumlah kasus Covid-19 di Boyolali bisa lebih ditekan lagi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, kasus kematian di Boyolali per tanggal 3 Agustus 2021, sebanyak 1.125 kasus atau 5,1%. Jumlah angka kematian tersebut terus mengalami peningkatan sejak pekan ke-26 2021.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Ternyata Ngrontrak Rumah di Jogonalan Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

Jika pada pekan ke-26 angka kematian sekitar 3,9%, pada pekan ke-27 menjadi 4,1%, pekan ke-28 menjadi 4,5% dan pada pekan ke-31 menjadi 5%.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan angka kematian di Boyolali memang masih cukup tinggi. Dari data yang ada, menurutnya angka kematian tersebut didominasi kelompok lanjut usia atau lansia, yakni warga terpapar dengan usia di atas 40 tahun.

“Kasus didominasi lansia, usia lebih dari 40 tahun. Kemudian kasus tertinggi adalah usia di atas 60 tahun. Untuk itu perlu perlindungan kepada lansia,” kata dia, Selasa (3/8/2021). Salah satu upaya perlindungan tersebut adalah dengan vaksinasi.

Selain faktor usia, banyaknya kasus kematian dimungkinkan juga karena lonjakan kasus yang terjadi akhir-akhir ini. “Kenaikan kasus juga cukup tinggi dalam waktu singkat, sehingga pelayanan kesehatan tidak mampu lagi memberikan pelayanan optimal. Ada juga faktor penyakit penyerta. Untuk itu butuh peran semua pihak agar jumlah kasus tidak melonjak. Agar kemampuan tenaga kesehatan untuk menangani kasus itu juga sesuai kemampuan,” kata dia.

Baca Juga: Anak Bungsu Akidi Tio Diperiksa Lagi, Polda Sumsel Masih Penasaran Sumber Dana Rp2 Triliun

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap semangat menerapkan protokol kesehatan. Dia juga berharap semua pihak bisa mendukung upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19 agar tidak lagi ada lonjakan kasus Covid-19 di Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya