SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Massa pendukung eks Bupati Sragen yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dana kas daerah (kasda) Sragen 2003-2010, Agus Fatchur Rahman, gagal menemui Bupati Sragen Kurdinar Untung Yuni Sukowati saat berunjuk rasa di Alun-Alun Sasana Langen Putro Sragen, Rabu (2/1/2019).

Mereka sedianya ingin menyampaikan aspirasi kepada Bupati Yuni terkait penetapan Agus Fachur Rahman sebagai tersangka dugaan kasus korupsi Kasda 2013-2010.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan Solopos.com di lokasi, massa yang diperkirakan mencapai sekitar 250 orang mulai berkumpul di kompleks Alun-Alun Sasana Langen Putro Sragen pukul 08.30 WIB. Mereka membentangkan poster dan spanduk berisi ungkapan kekesalan mereka atas ditetapkannya Agus Fatchur Rahman sebagai tersangka.

Namun, kehadiran massa pendukung Agus Fatchur Rahman itu tidak bisa menemui Bupati Yuni yang sedang ada kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Koordinator aksi, Sunarto, mengatakan massa pendukung Agus Fatchur Rahman merasa gerah dengan penetapan Agus Fatchur Rahman sebagai tersangka di saat yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR melalui Dapil IV (Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri).

“Kami ingin bertemu Bupati selaku penanggung jawab Pemkab Sragen. Hari ini tidak bisa bertemu Bupati, besok kami akan datang lagi dengan mengerahkan massa dua kali lipat. Jika dalam 1-2 kali kesempatan tidak bisa ditemui Bupati, kami malah menaruh curiga. Jangan-jangan yang membuat kondisi seperti ini ya Bupati. Kita tunggu saja. Sepanjang tidak bisa ditemui, kecurigaan kami makin nyata,” ujar Sunarto dalam orasinya.

Lantaran tak bisa bertemu Bupati, massa akhirnya ditemui Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto. Sebelum menjelaskan ketidakhadiran Bupati, Sekda mengajak massa menyanyikan lagu Padamu Negeri. Seusai bernyanyi, Sekda menyampaikan Bupati Yuni tidak bermaksud menolak kunjungan perwakilan warga pendukung Agus Facthur Rahman.

“Bupati bukan tidak mau menerima, tapi pada hari ini beliau ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga belum bisa datang menemui Anda semua. Nanti akan saya sampaikan kepada beliau supaya bisa diagendakan pertemuan dengan perwakilan dari warga ini,” jelas Tatag Prabawanto.

Seusai ditemui Sekda Sragen, massa akhirnya meninggalkan Alun-Alun Sasana Langen Putro Sragen. Mereka berjalan kaki menuju kediaman Agus Fatchur Rahman di kawasan Kuwungsari. Mereka bermaksud menyampaikan dukungan moral atas masalah yang dihadapi Bupati Sragen periode 2011-2015 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya