SOLOPOS.COM - Empat tersangka kasus perjudian yang berhasil ditangkap petugas dalam penggerebekan di sebuah rumah di Dukuh Karangtalun, RT 001/RW 010, Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Rabu (4/6/2014) malam. (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI-Sedang asyik berjudi di sebuah rumah di Dukuh Karangtalun, RT 001/RW 010, Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Rabu (4/6) malam, empat orang ditangkap polisi saat dilakukan penggerebekan di lokasi tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di Mapolres Boyolali, Jumat (6/6/2014), rumah tersebut adalah milik Maryono, warga desa setempat. Dari empat tersangka yang kini ditahan di Mapolres Boyolali, dua di antaranya yaitu, Slamet Safrowi, 55, warga Dukuh Langon, Desa Tawang, Kecamatan Susukan, Semarang, dan Jumari, 17, warga Dukuh Karangtalun, Desa Ngagrong ditangkap saat keduanya tengah berjudi dadu Bang Jo [dadu dengan hanya warna merah dan hijau].

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sedangkan dua tersangka lainnya yakni Marmo, 60, warga Dukuh Pesan, Desa Ngargoloko, Kecamatan Ampel, dan Sugino, 35, warga Desa Sampetan, Kecamatan Ampel, ditangkap sedang bermain judi jenis jemeh atau kartu cina. Selain empat orang tersebut, sebenarnya masih ada beberapa pelaku lain. Namun saat penggerebekan, mereka berhasil kabur dari kejaran petugas.

Kapolres Boyolali AKBP Budi Surtono mengungkapkan, penggerebekan di rumah yang digunakan sebagai tempat berjudi itu dilaksanakan berdasarkan laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas tersebut.

“Sekaligus peningkatan kegiatan kepolisian dalam rangka pengamanan menjelang Pemilu presiden (Pilpres) dan juga menjelang Lebaran,” ujar Kapolres didampingi Kasatreskrim, AKP Parwanto, Jumat.

Dari hasil penyelidikan petugas, penggerebekan pun dilakukan Rabu malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Kasatreskrim menambahkan menangkap tersangka, petugas mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya dadu, satu tempurung kelapa, tatakan dadu, lembar gelaran, satu set kartu cina, serta uang tunai total Rp183.000.

“Para pelaku dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian,” pungkas Kasatreskrim.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Pembebasan 100 Bidang Tanah untuk Tol Jogja-Bawen Paket 1 Belum Beres

Pembebasan 100 Bidang Tanah untuk Tol Jogja-Bawen Paket 1 Belum Beres
author
Abdul Jalil Jumat, 26 April 2024 - 20:39 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pekerja proyek jalan tol Jogja-Bawen melintas kawasan proyek di kalurahan Margodadi, Sleman, Kamis (24/8/2023). - Harian Jogja/Jumali

Solopos.com, SLEMAN – Pengadaan lahan untuk proyek jalan tol Jogja-Bawen Paket 1 Junction Sleman-Banyurejo telah mencapai 91 persen. Direncanakan pengadaan lahan untuk proyek tol ini bisa rampung pada Juni 2024.

“Sleman itu progresnya sudah 91 persen. tinggal menyisakan bidang-bidang yang memang posisinya sekarang sedang diajukan ke LMAN [Lembaga Manajemen Aset Negara],” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jogja-Bawen, Muhammad Mustanir, Jumat (26/4/2024).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dari total kebutuhan lahan proyek Tol Jogja-Bawen di ruas Junction Sleman-Banyurejo, hanya sekitar 100 bidang yang belum tuntas dibebaskan. Namun, pembebasan lahan terus dikebut pasca Lebaran.

Dalam wakktu dekat, Mustanir membocorkan jika ada sekitar 30 bidang tanah terdampak Tol Jogja-Bawen yang akan menyusul untuk dibebaskan.

Koran Solopos

“Ini ada 30 bidang yang akan segera diagendakan untuk pembayaran di Margokaton karena sudah keluar persetujuan dari LMAN,” tandasnya.

Merujuk progres yang tergolong masif, pembebasan lahan untuk proyek tol Jogja-Bawen di Sleman ditargetkan tuntas dalam dua bulan ke depan.

“Juni harusnya kita targetkan sudah selesai 100 persen [pembebasan lahan],” tegasnya.

Emagazine Solopos

Di sisi lain, Mustanir menyampaikan pembebasan sejumlah tanah karakteristik khusus juga tengah berprogres. Untuk tanah wakaf contohnya, pembebasan enam tanah wakaf terdampak Tol Jogja-Bawen saat ini terus menunjukkan perkembangan.

Dari enam tanah wakaf terdampak, satu di antaranya izin ruislagnya telah dikeluarkan. Sedangkan tiga bidang tanah wakaf lainnya sedang menunggu persetujuan.

“Ada dua tanah wakaf yang belum karena ada penambahan ada [bidang] lagi yang kena. Satu bidang belum menunjuk tanah pengganti sementara satu bidang lainnya tanah penggantinya dalam proses pemecahan di BPN,” jelasnya.

Interaktif Solopos

Sementara untuk Sultan Ground yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Bawen pada dasarnya telah terbit surat palilahnya. Setidaknya ada 99 tanah karakteristik khusus yang sudah keluar palilahnya di trase Tol Jogja-Bawen. Saat ini bidang-bidang Sultan Ground terdampak tol disebut Mustanir pada tahap menunggu surat kekancingan.

Prinsipnya mekanisme penggunaan Sultan Ground tak jauh beda dengan proyek Tol Jogja-Solo, yakni melakukan aprraisal dengan sistem sewa.

“Posisinya sama saja karena itu satu kebijakan, kalau terkait kebijakan itu kita sama dengan Tol Jogja-Solo,” ungkapnya.



Sultan Ground yang tidak ada tegakan di atasnya secara prinsip bisa dimasuki aktivitas proyek. Sementara Sultan Ground yang di atasnya masih terdapat tegakan harus menjalani appraisal dan relokasi terlebih dahulu.

“Kalau tidak ada tegakan di atasnya bisa saja langsung digunakan. Kalau di atasnya ada tegakan, fasum, sekolah dan segala macam itu yang harus dilakukan relokasi,” tegasnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen Capai 91 Persen, Pembayaran Ganti Rugi Bakal Dilakukan Dalam Waktu Dekat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Unggul di Polling Calon Bupati Wonogiri 2024, Ini Sosok Politikus PDIP Tarso

Unggul di Polling Calon Bupati Wonogiri 2024, Ini Sosok Politikus PDIP Tarso
author
Suharsih Jumat, 26 April 2024 - 20:36 WIB
share
SOLOPOS.COM - Politikus PDIP Wonogiri, Tarso. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Politikus PDIP Wonogiri Tarso mengungguli sejumlah nama tokoh lain dalam polling calon bupati atau cabup Wonogiri menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di situs Strawpoll.

Dalam polling itu, Tarso mengungguli politikus PDIP lainnya seperti Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno yang sebelumnya sudah menyatakan akan maju sebagai calon bupati pada Pilkada, November mendatang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tarso juga bersaing ketat dengan politikus Partai Golkar Wonogiri Bondan Sejiwan Boma Aji yang pada Pemilu 2024 lalu memastikan satu kursi di DPRD Jateng dari Dapil IV yang meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, Tarso adalah politikus PDIP yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Wonogiri. Saat ini adalah periode terakhirnya karena pada Pemilu 2024 lalu, Tarso tidak mencalonkan kembali menjadi anggota DPRD Wonogiri.

Koran Solopos

Saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (26/4/2024), Tarso mengatakan alasannya tidak maju lagi sebagai caleg DPRD Wonogiri karena menurutnya jabatan anggota DPRD Wonogiri selama tiga periode sudah cukup bagi dia.

Selain itu, Tarso ingin memberikan kesempatan kepada kader PDIP lain untuk maju sebagai anggota DPRD Wonogiri. Selain sebagai politikus, Tarso memiliki latar belakang pengusaha janggelan dan empon-empon asal Bulukerto. Usahanya sudah mencapai pasar mancanegara.

Berdasarkan keterangan pada akun Facebook Haji Tarso, tercantum detail kiprah Tarso di PDIP, yakni sebagai Ketua PAC PDIP Kecamatan Bulukerto dan Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDIP Wonogiri. Sedangkan di DPRD Wonogiri tertulis jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi A.

Emagazine Solopos

Mengenai polling cabup Wonogiri di Strawpoll yang menempatkan namanya di peringkat pertama, Tarso mengaku sudah mengetahui dari temannya. Namun, ia sama sekali tidak tahu siapa yang membuat ataupun menginisiasi survei tersebut.

Belum Memutuskan Maju Pilkada

“Saya tidak tahu itu yang buat siapa, maksudnya apa. Kemarin waktu dikasih tahu teman saya soal itu, saya ya bingung wong saya tidak tahu itu dari mana dan siapa yang mengadakan,” kata Tarso.

Kendati demikian, Tarso tidak keberatan dengan survei tersebut. Politikus PDIP itu pun membebaskan warga untuk beropini tentang maju atau tidaknya dia pada kontestasi Pilkada Wonogiri 2024.

Interaktif Solopos

Dia tidak bisa melarang masyarakat untuk membicarakan dia berkaitan dengan Pilkada 2024. Tarso mengakui sudah ada sejumlah tokoh dan organisasi yang mendorong dia untuk maju pada Pilkada 2024 sebagai calon bupati.

Akan tetapi sampai saat ini dia belum memutuskan untuk berkontestasi pada pemilihan cabup-cawabup Wonogiri 2024. Menurut Tarso, untuk maju sebagai cabup-cawabup pada Pilkada Wonogiri 2024 bukan hal gampang.

Banyak hal yang harus dipersiapkan, termasuk logistik sebagai modal dalam kontestasi. Pengusaha asal Bulukerto ini tidak merasa urusan logistiknya berlimpah. Dia menilai kemampuan logistiknya biasa saja meski sudah puluhan tahun terjun sebagai pengusaha janggelan dan empon-empon skala ekspor.



Saat ditanya lebih jauh ihwal peluang dia maju sebagai calon bupati di Pilkada Wonogiri 2024, Tarso mengatakan sampai saat ini masih sangat dinamis. Menurutnya, jika ada banyak teman, masyarakat, dan tokoh mendorong serta ada persiapan logistik untuk maju bupati, ada peluang dia maju pada Pilkada 2024.

“Kalau nanti ada yang benar-benar mendorong, saya bisa masuk ke situ [Pilkada 2024], terus ada banyak dukungan, perkiraan untuk bisa jadi [menang] juga ada, maka bisa kami pikirkan, bisa dipertimbangkan. Yang jelas kalau ngomong masalah itu, saya sendiri sampai sekarang belum ada persiapan apa-apa,” ungkapnya.

Mendaftar Cawabup pada 2020

Berdasarkan catatan Solopos.com, pada Pilkada Wonogiri 2020 lalu, nama Tarso sempat muncul sebagai kandidat calon wakil bupati (cawabup). Ia bahkan sudah mengambil formulir pendaftaran cawabup. Namun pada akhirnya DPP PDIP menugaskan Setyo Sukarno maju sebagai cawabup mendampingi Joko Sutopo alias Jekek.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada tujuh nama tokoh yang tercantum pada polling di situs Strawpoll berjudul Survey Bakal Calon Bupati Wonogiri Tahun 2024–2029. Tujuh orang tersebut meliputi Verawati Joko Sutopo yang merupakan istri Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Jekek), Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Bupati Wonogiri periode 2010-2015 Danar Rahmanto.

Selain itu, ada nama Edi Herlambang yang merupakan pengusaha asal Wuryantoro, anggota DPRD Wonogiri dari Fraksi PDIP Joko Purnomo, anggota DPRD Wonogiri dari Fraksi PDIP Tarso, dan anggota DPRD Jateng dari Partai Golkar Bondan Sejiwan Boma Aji.

Hingga Jumat (26/4/2024) pukul 15.00 WIB, sudah ada 2.411 suara yang masuk dan memilih dalam polling tersebut. Hasil sementara, Tarso menduduki urutan pertama dengan perolehan 881 suara atau 36,54%. Tarso bersaing ketat Bondan di urutan kedua dengan perolehan 876 suara atau 36,33%.

Di urutan ketiga ada nama Joko Purnomo dengan perolehan suara 14,02%. Sementara nama lain, memperoleh suara di bawah 10%. Dalam situs Strawpoll itu disebutkan survei tersebut dibuat oleh Demokrasi Bergerak. Namun, belum diketahui pasti siapa atau organisasi apa Demokrasi Bergerak tersebut.

Sebagai informasi, Strawpoll merupakan platform yang menyediakan layanan survei secara gratis. Strawpoll bisa diakses umum dan siapa saja bisa membuat survei melalui situs tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
author
Astrid Prihatini WD Jumat, 26 April 2024 - 20:35 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video uang nasabah BRI senilai Rp400 juta hilang. (Istimewa)

Solopos.com, MAKASSAR-BRI merespons video viral di social media tiktok dan Whatsapp mengenai kasus raibnya uang Rp400 juta milik nasabah bernama Sigit Presetya di BRI. Menurut BRI, informasi yang diviralkan kembali di sosial media @rakyatdotnews dan oleh www.rakyat.news pada April 2024 tersebut perlu diluruskan sesuai dengan fakta yang ada.

Pemimpin Cabang BRI Makassar Panakkukang Ronald Roho mengungkapkan bahwa uang tersebut bukan raib, melainkan Sigit Prasetya tergiur investasi tidak resmi (bodong) yang ditawarkan oleh teman dekat Sigit yang merupakan eks pekerja BRI bernama Zul Ilman Amir.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

BRI sendiri sudah melakukan penelusuran berdasarkan informasi serta dokumen-dokumen yang valid dan sah.

Berikut tiga fakta yang ditemukan BRI terkait video viral uang nasabah hilang Rp400 juta tersebut dikutip pada Jumat (26/4/2024):

Koran Solopos

1. Uang Ditarik Kembali oleh Nasabah

Sigit Prasetya menyetorkan dana kepada BRI pada 29 Agustus 2018. Yang bersangkutan mendatangi kantor BRI Unit Toddopuli, Makassar pada pukul 14.04 dengan menyetorkan uang senilai Rp400 juta. Sekitar 49 detik kemudian, pada pukul 14.05 yang bersangkutan melakukan penarikan uang dengan jumlah yang sama.

Penarikan dilakukan karena yang bersangkutan melakukan pembatalan untuk menabung di bank dengan kode saham BBRI itu. Bukti transaksi penyetoran dan penarikan uang tersebut lengkap serta ditandatangani oleh yang bersangkutan sehingga transaksi penarikan tersebut sah dan valid.

2.  Mempercayakan Uangnya karena Faktor Kedekatan

Fakta berikutnya terkait video uang nasabah BRI hilang Rp400 juta itu diketahui uang yang ditarik tersebut kemudian diserahkan secara personal oleh Sigit Prasetya kepada Zul Ilman Amir. Hal ini dilakukan atas dasar faktor kedekatan personal antara Sigit dan Ilham yang merupakan teman sejak kecil.

Emagazine Solopos

Berdasarkan pengakuan Ilman, dana tersebut diserahkan oleh Sigit kepada Ilman untuk diinvestasikan ke tempat lain dengan harapan mendapatkan keuntungan.

3. Dijadikan Utang Piutang Personal

Dana yang diterima oleh Ilman selanjutnya dijadikan piutang kepada Andi Alvin Aulia Nurdin dengan harapan akan mendapatkan keuntungan melalui investasi. Andi juga diketahui merupakan teman Ilman dan Sigit. Hal tersebut dibuktikan dengan Surat Perjanjian yang diterbitkan oleh notaris Agrianti Widya Lestari, SH, M.Kn pada 19 April 2019.

Oleh karena itu Ronald Roho mengungkapkan bahwa yang bersangkutan secara pribadi menitipkan uang tersebut kepada Saudara Ilman karena faktor kedekatan dan dengan harapan akan mendapatkan keuntungan, hal tersebut di luar kewenangan dan tanggung jawab BRI.

Interaktif Solopos

“Selanjutnya, BRI mengimbau kepada masyarakat untuk menyimpan atau menginvestasikan dananya di lembaga/institusi resmi,” jelasnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories