SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Reuters/Dok.)

Kasus HIV/AIDS Klaten, ada 93 ODHA baru yang ditemukan selama Januari-September 2016

Solopos.com, KLATEN — Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten menemukan rata-rata 10 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) baru pada periode Januari-September 2016. Total pada periode tersebut, KPA Klaten menemukan 93 ODHA baru.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara itu, pada periode yang sama ada lima ODHA yang meninggal dunia. Pegiat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten, Amin, mengatakan kelima ODHA yang meninggal dunia tersebut berusia dewasa.

“Itu yang terdata. Kami yakin di luar pendataan masih banyak,” jelas dia saat ditemui di Sekretariat KPA Klaten, Senin (3/10/2016).

Ia menjelaskan kelima ODHA tersebut sebelumnya sudah mendapatkan penanganan dari klinik pelayanan kesehatan. Penyebab mereka meninggal dunia bisa karena tak rutin meminum obat.

“Misalnya selama sebulan mereka tidak meminum obat tentu ketahanan tubuh berkurang. Tubuh juga jadi resisten terhadap obat yang semestinya mereka konsumsi. Kondisi tubuh mudah terserang penyakit,” ungkap dia.

Amin menjelaskan dari 93 ODHA baru yang ditemukan pada Januari-September 2016, satu orang di antaranya masih berusia balita dan dua orang berumur enam tahun. Anak-anak tersebut mengidap HIV/AIDS lantaran tertular dari ibu mereka.

Jumlah total kasus HIV/AIDS di Klaten selama periode 2007-September 2016 sekitar 461 orang. Jumlah tersebut berdasarkan laporan sejumlah layanan kesehatan yang memiliki fasilitas deteksi dini HIV/AIDS. “Kalau dari pendataan itu jumlah temuan per bulan rata-rata ada 10 kasus,” urai dia.

Upaya penanggulangan HIV/AIDS terus digencarkan. Selain sosialisasi, saat ini sudah dibentuk warga peduli AIDS (WPA) yang tersebar di 10 kecamatan dengan menyasar sekitar 30 desa. Sepuluh kecamatan itu meliputi Ceper, Pedan, Klaten Tengah, Klaten Selatan, Jogonalan, Prambanan, Wonosari, Kebonarum, Wedi, serta Trucuk.

Pada 2017, WPA ditargetkan terbentuk di seluruh kecamatan. Sementara itu, pegiat KPA Klaten, Fauzi Rivai, mengatakan ada sejumlah layanan kesehatan yang bisa melakukan deteksi dini HIV/AIDS. Layanan kesehatan yang memiliki layanan tes HIV itu seperti di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, BKPM Klaten, RSJD Dr. Soedjarwadi, RSI Klaten, Puskesmas Pedan, Puskesmas Klaten Tengah, Puskesmas Jogonalan, serta Puskesmas Delanggu. (Baca juga: KDS: Sebagian Masyarakat Masih Salah Persepsi Soal HIV/AIDS)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya