SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (channelstv.com)

Ilustrasi HIV-AIDS (channelstv.com)

WONOGIRI — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri mengaku menemukan 17 kasus baru orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sejak awal tahun hingga Juni 2013 ini. Dengan kata lain, hanya dalam 6 bulan, pengidap HIV/AIDS di Wonogiri bertambah 17 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kenyataan itu diungkapkan Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan DKK Wonogiri, Suprio Heryanto, mewakili Kepala DKK Wonogiri Widodo, kepada wartawan, Jumat (28/6/2013). “Tahun ini, hingga Juni ditemukan 17 kasus baru pengidap HIV/AIDS. Sedangkan pada 2012, ada 33 temuan baru. Total pendataan pada 2005 hingga Juni 2013 mencapai 104 penderita. Ini cukup tinggi,” katanya.

Dari 104 pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Wonogiri, 56 di antara mereka berjenis kelamin laki-laki dan 48 perempuan. Menurutnya, dari 104 orang tersebut, jumlah penderita yang meninggal sebanyak 59 orang dan yang masih hidup ada 45 orang. Para pengidap HIV/AIDS tersebut di antaranya ibu rumah tangga, buruh, wiraswasta, pekerja seks komersial (PSK), sopir, karyawan dan pengangguran.

Satu catatan penting lain dikemukakan Suprio Heryanto, bahwa 48% di antara mereka adalah perantau yang hampir semuanya laki-laki. Berdasarkan penelusuran atas angka itu, ia menduga para pengidap HIV/AIDS yang baru terdata itu bukan tertular HIV/AIDS di Wonogiri. Itulah pasalnya, ia menyebutnya sebagai “kasus impor”.

“Rata-rata memang kasus impor, jadi para perantau pulang dalam keadaan terinfeksi HIV/AIDS. Alur penularan tersebut, para perantau bekerja di luar kota dan ‘jajan’ hingga akhirnya tertular dan pulang, lalu menularkan kepada istri,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya