SOLOPOS.COM - Dua pria, Heru Solo dan Bagio Ngawi, Minggu (12/1/2014) pagi, beraksi di sela-sela acara Car Free Day Solo. Mereka menyindir reunian Andi. (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos) Malarangeng dan Anas Urbaningrum di penjara.

Solopos.com, SOLO — Tersangka kasus Hambalang yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, memang telah ditahan KPK. Namun pada Minggu (12/1/2014) pagi, wajah Anas masih berkeliaran di Solo bersama wajah mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng.

Tentu saja bukan wajah Anas dan Andi betulan yang sedang jalan-jalan di car free day Jl. Slamet Riyadi Solo Minggu pagi. Wajah Anas menempel di kepala Heru Solo, 28, dan wajah Andi menempel di kepala Bagio Ngawi, 27. Dengan topeng Anas dan Andi, mereka main kartu gaple atau domino di tengah-tengah arena car free day.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sengaja memerankan parodi kedua tokoh itu di sini [car free day] agar dilihat banyak orang. Karena kami juga ingin korupsi diberantas sampai ke akar-akarnya. Kami sebagai rakyat siap mendukung KPK memberantas korupsi yang tengah merajalela di negeri ini,” ujar Bagio kepada wartawan.

Bagio berharap dengan ditangkapnya Anas akan bisa membuka kasus korupsi yang kini tengah ditangani KPK itu sampai tuntas. Kemungkinan itu, papar dia, akan terjadi jika Anas mau membuka berbagai hal yang diketahuinya. Sementara itu, Heru menambahkan aksi yang dilakukannya bisa menjadi virus positif bagi masyarakat luas. Dia mengaku miris melihat korupsi di Indonesia yang dinilai telah merambah ke berbagai sendi kehidupan bernegara.

Karena itu dia berharap media massa bisa menyebarluaskan parodi yang dilakukannya tersebut. “Di sini peran media massa untuk menggaungkan antikorupsi berperan besar sekali. Karena itu kami berterima kasih teman-teman media massa hadir di sini,” papar dia.

Sedangkan salah seorang pengunjung car free day asal Purwosari, Solo, Bambang mengaku salut dengan aksi tersebut. Karena dengan aksi ini dianggap ada pihak yang peduli dan mau mengingatkan kepada masyarakat tentang bahaya laten korupsi. “Kalau kita melihat siaran televisi di Indonesia sekarang ini, rasanya korupsi sudah marak di mana-mana. Ini tentu merugikan rakyat dan Negara. Sebab para koruptor itu menggerogoti uang rakyat. Karena itu rakyat harus bersatu padu mendukung pemberantasan korupsi,” kata dia.

Sementara itu aksi kedua orang yang menutup wajah mereka dengan gambar Anas dan Andi kemarin mampu menarik perhatian warga yang beraktivitas di car free day Jl. Slamet Riyadi. Bahkan ada warga sekeluarga yang menyempatkan diri berhenti dan berfoto bersama dengan para parodian yang tengah main gaple tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya