Solopos.com, SOLO — Berita acara pemeriksaan (BAP) saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebutkan keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, dilaporkan hilang.
Informasi itu menyebar melalui broadcast message di kalangan wartawan dan aktivis antikorupsi. Ketua Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (13/10/2013) malam, mengakui adanya informasi itu.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Ia bahkan mengklaim telah meminta KPK segera menindaklanjuti kabar yang tersiar tersebut. Namun dia menyatakan kabar yang tersiar dari Blackberry Messenger (BBM) tersebut baru dugaan.
“Kami sudah menghubungi KPK siang ini [kemarin] untuk segera memeriksanya. Kabar itu memang belum bisa dikatakan benar atau salah, masih sekadar informasi yang sangat elementer [mendasar]. Kami meminta KPK segera bertindak dengan menerjunkan pengawas internal mengklarifikasi berita tersebut,” paparnya.
Hingga saat ini pihaknya belum mendapat kepastian kabar lebih lanjut dari pihak KPK. Untuk mengklarifikasinya, jika perlu KPK juga menerjunkan komite etik untuk mendalami berita tersebut. “Komite etik bisa diterjunkan, namun kami rasa belum waktunya,” ujar mantan aktivis Pramuka Universitas Muhammadiyah Surakarta itu.
Pihaknya menyatakan kabar ini beredar terkait digantinya penyidik kasus Hambalang oleh penyidik dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pihaknya pun mendengar penyidik dari kepolisian diminta untuk mengurusi kasus-kasus yang lain.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
