Solopos.com, SEMARANG – Kondisi mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani, Rabu (12/11/2014), masih lemas. Rina dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Semarang.
Terdakwa kasus korupsi dana perumahan bersubsidi Griya Lawu Asri (GLA) Karanganyar ini, dirawat di kamar nomor 202 ruang VIP Cendana lantai II RS Bhayangkara.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rina dirawat di RS Bhayangkara setelah ada penetapan penahanan oleh Ketua Majelis Hakim, Dwiarso Budi, pada persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (11/11/2014) sore. (Baca: Ditahan, Rina Iriani Ambruk)
“Kondisi adik saya [Rina Iriani] masih lemas, tiduran terus belum mau makan nasi. Tadi pagi hanya sempat makan sedikit getuk lindri,” kata Sriyono, kakak kandung Rina saat ditemui
Menurut dia, Rina mengeluhkan sakit di bagian ulu hati perut dan kepala. Sakit bagian ulu hati, ujar Sriyono, diduga terjadi karena sejak Senin, Rina tidak makan. (Baca: Rina Iriani Pun Pingsan)
Untuk sakit kepala, kata dia, kemungkinan karena bekas operasi tremor di bagian kepala pada Mei 2014 lalu di Surabaya. “Di bagian kepala masih ada pelat bekas operasi tremor,” ungkapnya.
Dia menambahkan sejumlah pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) Karanganyar pada Senin malam telah menjenguk Rina. (baca: Rina Ditahan karena Tak Beri Sesuatu)
“Ada 13 pejabat dan PNS Karanganyar sekitar pukul 23.00 WIB [Senin malam] datang menjenguk Rina,” ujarnya.
Dengan kondisi ini, Rina belum bisa dieksekusi, untuk dilakukan penahanan. “Kami masih menunggu terdakwa sehat, untuk melakukan eksekusi,” kata jaksa, Slamet Widodo.