SOLOPOS.COM - Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak. (Freepik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kasus gagal ginjal akut progresif terhadap anak belum ditemukan di Kabupaten Karanganyar. Direktur Pelayanan Medik RSUD Karanganyar, dr Kristanto Setyawan, mengatakan masih mewaspadai munculnya kasus gangguan ginjal akut progresif anak (GGAPA) tersebut.

“Sejauh ini belum ada kasus itu di Karanganyar, sesuai hasil zoom kemarin. Tapi tetap kita waspadai bersama,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (21/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan penyakit gangguan ginjal akut pada anak kini menjadi perhatian serius kalangan medis hingga masyarakat. Kementerian Kesehatan masih mendalami penyebab gangguan ginjal akut tersebut.

Terdapat tiga kemungkinan penyebabnya, salah satunya tingkat merusak dalam zat etilen glikol atau dietilen glikol yang terdapat pada komponen obat sirop. Dia berharap pemerintah segera menyelesaikan hasil investigasi penyebab gangguan ginjal tersebut.

Untuk sementara ini sesuai surat edaran Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, RSUD Karanganyar menghentikan seluruh peresepan obat jenis sirop. Semua obat kini berupa tablet, puter dan kapsul.

Baca juga : Bukan Hanya Obat-Obatan, Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak

“RSUD sudah menghentikan peresepan obat sirop. Kecuali obat sirop rutin bagi pasien yang tidak dapat diganti. Misalnya asam valproat sirop bagi penderita epilepsi. Pemberiannya di bawah pengawasan ketat dokter,” katanya.

Dikatakannya RSUD Karanganyar telah memiliki alat penggerus obat. Sehingga pemberian obat bentuk puyer tidak ada masalah. Dia menyarankan orangtua melarutkan puyer ke air gula atau madu supaya dapat di telan anaknya. Tujuannya mengurangi rasa pahit obat.

Saat ini pihaknya hanya berharap BPOM segera menghasilkan keputusan sehingga bisa diketahui pasti penyebab gangguan ginjal akut terhadap anak dari komponen obat sirop apa saja.

Baca juga : Pakar: Etilen Glikol adalah Alkohol, Berfungsi sebagai Pelarut

“Saat ini baru dikaji tentang kenaikan kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Dugaan penyebabnya karena terpapar covid-19 dalam jangka waktu lama, terpapar virus baru ataukah disebabkan komponen obat sirop yang bersifat racun,” katanya.

Ilmu kedokteran sejauh ini baru mengetahui penyebab gangguan ginjal akut dikarenakan glomerulonefrititis. Bagi penderita, gejala yang muncul adalah penurunan jumlah urin yang diiringi peningkatan kreatinin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya