SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan flu burung. (Dok/JIBI)

Solopos.com, WONOGIRI–Kabupaten Wonogiri ditetapkan sebagai daerah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung pascakematian Ridho N.A, 2, warga RT 001/RW 003, Dusun Kopen, Desa Pule, Kecamatan Jatisrono sejak Rabu (30/4/2014) lalu. Bocah itu dinyatakan positif tertular virus H5N1 atau flu burung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Widodo mengatakan berdasarkan hasil tes laboratorium yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ridho dinyatakan positif terjangkit virus H5N1. Pihaknya langsung menetapkan KLB penyakit flu burung di Kota Gaplek. “Kasus penularan virus H5N1 ke manusia terakhir kali terjadi pada 2008 silam. Makanya, kami langsung menetapkan KLB flu burung karena belum ada kasus serupa sejak lima tahun terakhir,” katanya kepada solopos.com, Jumat (2/5/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pihaknya langsung menyosialisasikan penanganan penularan penyakit flu burung kepada warga di Dusun Kopen, Desa Pule, Kecamatan Jatisrono pada Selasa (29/4/2014) lalu. Para warga diberi pemahaman terkait bahaya penularan penyakit flu burung termasuk melaporkan ke petugas kesehatan hewan apabila terdapat unggas mati mendadak.

Lebih jauh, dia menjelaskan pihaknya akan mengawasi anggota keluarga dan tetangga rumah Ridho secara ketat. Sebab, mereka pernah kontak secara langsung dengan Ridho. Dikhawatirkan, ada penularan AI dari manusia ke manusia. “Sebelum Ridho dibawa ke rumah sakit pasti ada kontak langsung baik dengan anggota keluarga lainnya atau tetangga rumahnya. Nah, ini yang akan diawasi secara terus-menerus,” jelas dia.

Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Surip Surono menyatakan pihaknya juga telah mengambil sembilan sampel bulu ayam kampung yang mati mendadak di sekitar rumah Ridho. Sampel bulu ayam kampung tersebut diuji laboratorium oleh Balai Besar Veteriner, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY.

Hasilnya, dari sembilan sampel bulu ayam kampung terdapat satu sampel positif AI subtype H5. “Hasilnya ayam kampung yang mati mendadak positif terjangkit penyakit flu burung. Hasil uji laboratorium juga dikirim ke Pemerintah Pusat,” beber dia.

Lebih jauh, dia menjelaskan kasus penularan penyakit flu burung di Wonogiri meningkat sekitar 100 persen dibanding tahun lalu. Jumlah kasus flu burung sejak Januari hingga akhir April sebanyak 13 kasus. Sedangkan pada medio yang sama 2013 hanya sekitar lima kasus.

Pihaknya menghimbau agar masyarakat proaktif dalam penanganan penularan penyakit flu burung. Apabila terdapat unggas mati mendadak diminta segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan atau perangkat desa setempat. “Kami tak mungkin kecolongan bila warga melaporkan kematian unggas ke instansi terkait. Petugas pasti akan mengecek ke lokasi bila ada laporan kematian unggas,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya