SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Kasus flu burung pada unggas di Daerah Istimewa Yogyakarta pada awal 2014 dinilai cenderung mengalami tren penurunan jika dibandingkan awal 2013.

“Meskipun mengalami anomali cuaca, pada awal tahun ini unggas yang positif terjangkit flu burung (H5N1) tidak banyak,” kata Kepala Unit Respon Cepat Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tri Wahana Adiwijaya, Senin (27/1/2014).

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Menurut Tri Wahana, hingga 26 Januari 2014 kasus flu burung hanya terjadi di dua kabupaten yakni Kulonprogo dan Gunungkidul dengan 130 kasus yang keseluruhan terjadi pada unggas. Meski demikian, tiga kabupaten lain di DIY masih tetap dinyatakan endemik flu burung.

Ekspedisi Mudik 2024

“Awal Januari ini kami hanya di dua kabupaten. Di mana pada Januari 2013 hampir terjadi di seluruh kabupaten dengan jumlah mencapai 390 kasus,”kata dia.

Meski demikian, ia menilai penurunan kasus itu juga dapat disebabkan menurunnya kemauan masyarakat untuk melapor. Penurunan kesediaan masyarakat untuk melapor dapat disebabkan faktor kejenuhan.

“Kami tentu jarang menemukan langsung kasus flu burung kalau tidak mendapatkan laporan dari masyarakat. Sekarang ini laporan dari masyarakat menurun bisa saja karena mereka jenuh melapor,” katanya. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya