SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk penyebar DBD (JIBI/dok)

Kasus DBD Gunungkidul masih mengancam karena dari indikator bebas jentik, kabupaten terluas di DIY ini masih di bawah target nasional.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Kesehatan Gunungkidul harus bekerja keras untuk memberantas penyakit demam berdarah. Pasalnya dari indikator bebas jentik, kabupaten terluas di DIY ini masih di bawah target nasional.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Kementerian Kesehatan mempersyaratkan dari 100 rumah yang ada, angka bebas jentik (ABJ) mencapai 95%. Namun hingga sekarang di Gunungkidul capaiannya baru 76%.

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk kasus DBD, kita menduduki peringkat keemat di DIY,” kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Suharyanta kepada wartawan, Rabu (11/5/2016).

Dia menjelaskan, untuk mencapai target ABJ pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik itu melalui petugas puskesmas atau kader kesehatan masyarakat. Harapannya dengan pemberian pemahaman itu, masyarakat bisa sadar dan ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan.

Upaya lain dalam mencapai target ABJ dengan menambah jumlah petugas pemantau jentik nyamuk. Hingga sekarang, jumlahnya masih di tingkat dusun. Tapi ke depannya diharapkan bisa satu keluarga terdapat satu petugas yang melakukan pemantauan tersebut.

“Kalau dibuat rata-rata, di setiap dusun baru ada lima petugas pemantau,” ungkapnya.

Suharyanta menyakini jika target ABJ bisa dipenuhi maka potensi penyebaran DBD bisa ditekan. Pasalnya keberadaan jentik nyamuk merupakan salah satu penyebab penyebaran penyakit tersebut.

“Biasanya saat musim hujan, populasi jentik nyamuk akan lebih banyak sehingga butuh pengawasan yang ekstra. Sebab genangan-genangan air yang ada berpotensi untuk perkembangbiakan nyamuk,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya