SOLOPOS.COM - Ilustrasi fogging (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi fogging (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Anggota Komisi IV, Nindita Wisnu Broto, menyatakan antisipasi dini pemkot terkait persoalan demam berdarah dengue (DBD) masih kurang. Pasalnya, pemkot kecolongan lantaran terdapat dua warga meninggal dunia akibat DBD.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengakui banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait lambatnya penanganan persoalan DBD.

Ekspedisi Mudik 2024

“Banyak yang mengeluhkan soal penanganan kasus DBD. Selama ini tanggap darurat bagaimana kok bisa sampai kecolongan dua orang meninggal,” urainya kepada wartawan di DPRD Solo, Senin (13/5/2013).

Politisi dari Partai Demokrat itu menuturkan semestinya puskesmas bisa mengambil tindakan sedini mungkin. Dia menilai birokrasi penanganan masalah kesehatan terutama bagi masyarakat penerima layanan kesehatan baik dari pemerintah pusat maupun dari pemkot masih bertele-tele.

Nindita menuturkan dirinya pernah mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada masyarakat yang terkena DBD dan sudah membawa bukti laboratorium. Namun, lanjutnya, saat di puskesmas tak dilayani sesegera mungkin.

“Jangan terlalu birokrasi bertele-tele. Ada masyarakat yang membawa laporan terkena DBD tetapi tidak mendapat penanganan secepatnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nindita menuturkan DBD merupakan siklus tahunan yang bisa diantisipasi sedini mungkin.

“Apalagi ini siklus tahunan yang terjadi antara April-Mei. Semestinya sebelum memasuki siklus tersebut sudah diambil tindakan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menegaskan pihaknya tak kurang-kurang melakukan sosialisasi ke masyarakat. Disampaikannya, pencegahan kasus DBD tak bisa hanya dibebankan kepada DKK.

Diutarakannya, kunci penanganan DBD yakni program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Terkait penggalakan program PSN, wanita yang akrab disapa Ning tersebut mengungkapkan hal itu tergantung pada perilaku masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya