SOLOPOS.COM - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (kiri), memberi keterangan ihwal pencegahan penularan Covid-19 di Setda Wonogiri, Kamis (27/1/2022). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melaporkan evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen berbasis hari yang sudah dilaksanakan. Laporan itu menjadi bahan kajian untuk menentukan langkah berikutnya.

Lelaki yang akrab disapa Jekek tersebut menilai perlu ada strategi baru untuk mencegah penularan Covid-19 varian Omicron di lingkungan satuan pendidikan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu disampaikan Joko Sutopo dalam forum rapat koordinasi (rakor) Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan, secara virtual, di Setda Wonogiri, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Duh, Kasus Aktif Covid-19 di Wonogiri Naik Lagi

Ekspedisi Mudik 2024

“Apakah nanti dari PTM 100 persen [berbasis hari] dibuat PTM terbatas, 50 persen siswa PTM dan 50 persen siswa PJJ [pembelajaran jarak jauh], nanti akan ditentukan,” kata Jekek.

Sebagai informasi, sekolah-sekolah di Kabupaten Wonogiri menerapkan PTM 100 persen berbasis hari. Pelaksanaannya, setiap siswa masuk sekolah setiap hari, tetapi jumlah siswa di setiap kelas tidak boleh melebihi 50 persen/pertemuan dari total jumlah siswa setiap kelas.

Berdasar panduan dari Disdikbud Wonogiri, jumlah siswa setiap kelas jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) maksimal lima anak, SD 14 anak, SMP 16 anak, dan SMA/SMK 18 anak. Ada sekolah yang menerapkan lima hari sekolah. Ada pula yang menerapkan enam hari sekolah.

Baca Juga: Kasus Naik Lagi, Jekek: Covid-19 Enggak Bisa Ditangkal dengan Akik

Jumlah jam pelajaran yang diberikan maksimal enam jam pelajaran/kelas/hari. Satu jam pelajaran jenjang SD berdurasi 35 menit, sedangkan jenjang SMP 45 menit. Sekolah yang jumlah memiliki siswa sedikit dapat menerapkan PTM 100 persen berbasis hari tanpa sif.

PTM 100 persen berbasis hari berbeda dengan PTM terbatas (PTMT). Pada pelaksanaan PTMT, setiap siswa masuk sekolah tiga hari setiap pekan. Tiga hari lainnya siswa menjalani PJJ.

Pemkab Wonogiri belum membuat kebijakan PTM 100 persen berbasis kelas. Jika dilaksanakan PTM tersebut, seluruh siswa di setiap kelas bisa menjalani pembelajaran setiap hari dengan jumlah jam pelajaran maksimal enam jam pelajaran/hari.

Baca Juga: Dana Desa untuk Penanganan Covid-19, Begini Curhat Kades di Wonogiri

Bupati Joko Sutopo saat ditemui Solopos.com seusai rakor, menyampaikan kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 mulai naik. Hingga Selasa (25/1/2022) tercatat ada 16 kasus aktif terkonfirmasi positif.

Warga terkonfirmasi positif Covid-19 tidak bergejala sehingga menjalani karantina mandiri. Beberapa hari terakhir penambahan kasus harian lebih banyak dibanding sebelumnya. Bahkan, sebelumnya sering tidak ada penambahan. Jika tambah pun hanya tambah satu kasus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya