SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis virus corona. (Reuters)

Solopos.com, WONOGIRI - Kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri masih bertambah dalam beberapa hari terakhir. Penambahan ini kasus Covid-19 Wonogiri ini didominasi oleh para pelaku perjalanan.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Bupati Wonogiri, Edy Santosa, kepada wartawan di Rumah Dinas Wakil Bupati Wonogiri, Senin (28/9/2020). Edy menyampaikan penambahan kasus Covid-19 Wonogiri pada tiga hari terakhir didominasi oleh klaster pelaku perjalanan dari kota-kota besar, terutama wilayah Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernah Tangani Pasien Covid-19, 10 Nakes di Puskesmas Ngargoyoso Bakal Di-Swab

Ekspedisi Mudik 2024

Kondisi ini membuat pihaknya meminta fungsi Ketua RT dan RW di setiap daerah harus diperkuat lagi. Mereka diharapkan memantau secara ketat jika ada warga dari perantauan yang pulang ke kampung halaman. Pelaku perjalanan harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Jika ada gejala klinis, Ketua RT dan RW bisa membantu melaporkan ke Puskesmas setempat.

"Pelaku perjalanan jangan keluar dahulu sebelum 14 hari. Kami tidak melarang mereka pulang kampung. Tapi kami mengimbau untuk lebih hati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena kasus di Wonogiri saat inu didominasi oleh klaster perjalanan," kata Edy.

Klaster Keluarga

Seperti diketahui, pada Senin ini ada tambahan sembilan orang. Sementara jika dikalkulasi dalam tiga hari terakhir, kasus Covid-19 di Wonogiri bertambah 25 orang. Dengan adanya penambahan kasus itu, saat ini ada 252 kasus.

Edy menambahkan ditemukan adanya klaster keluarga dalam penambahan tersebut. Saat ini klaster keluarga sudah dilakukan upaya tracing secara cepat. Sehingga anggota keluarga yang terpapar tidak banyak.

"Salah satu anggota keluarga pulang dari perantauan. Setelah ditelusuri orang tersebut masuk kategori orang tanpa gajala. Akhirnya menular ke anggota keluarga yang lain," lanjutnya.

Kasus Pembunuhan Banyuanyar Solo Ternyata Sudah Sebulan Disidangkan, Begini Perkembangannya

Edy mengatakan saat ini 25 pasien positif Covid-19 tersebut dirawat di rumah sakit. Mereka tidak hanya dirawat di RSUD Wonogiri, tetapi sebagian dirawat di rumah sakit di Solo dan Sukoharjo. Sebagai bentuk antisipasi, lanjut dia, Pemkab dan Satgas Covid-19 Wonogiri akan memanfaatkan kembali Gedung PGRI Wonogiri.

"Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, kami siapkan gedung khusus untuk isolasi pasien Covid-19, yakni di Gedung PGRI," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya