SOLOPOS.COM - Ilustrasi Salat Berjamaah di Masjid. (Reuters/Abdullah Rashid)

Solopos.com, BANTUL — Pemerintah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mengizinkan umat Islam menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah pada bulan Ramadan tahun ini seperti sebelum pandemi Covid-19. Meskipun saat ini kasus konfirmasi positif Covid-19 di Bantul masih ada.

Data Satgas Penanganan Covid-19 per 23 Maret 2022, ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 63 dan kasus pasien meninggal dunia ada empat orang. Selain itu, angka kasus sembuh bertambah sebanyak 237.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo, mengatakan seperti arahan dari Presiden Joko Widodo yang menyebut pada Ramadan kali ini umat Islam bisa melaksanakan salat tarawih secara berjemaah.

Baca Juga: Kapal Nelayan di Bantul Hancur Dihantam Ombak, Begini Kronologinya

“Namun seperti arahan Pak Presiden Jokowi tetap harus menerapkan protokol kesehatan, supaya tidak terjadi klaster baru penularan Covid-19,” kata Joko, saat ditemui Kamis (24/3/2022).

Dia menyampaikan akan menindaklanjuti arahan Presiden tersebut dengan berkoordinasi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokompinda) Bantul agar salat tarawih bisa dilaksanakan secara berjemaah di masjid namun tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

Pria yang juga sebagai ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Bantul ini juga menegaskan Pemkab Bantul ini juga tidak akan melarang adanya warga yang akan melaksanakan tradisi padusan sehari menjalang Ramadan.

“Silahkan saja jika warga ingin melaksanakan tradisi mensucikan diri sehari sebelum bulan Ramadan,” ujarnya.

Baca Juga: Bandel! Polisi Bantul Tangkap Penjual Miras yang Kerap Terjaring Razia

Namun, Joko tetap mengingatkan agar dalam menjalankan tradisi padusan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Minimal tidak ada kerumunan.

Lebih lanjut, Joko mengaku bersyukur karena jelang Ramadan ini angka kasus harian Covid-19 di Bantul terus menurun dan angka kasus aktif atau yang menjalani isolasi karena terpapar Covid-19 saat ini 1.593 kasus. Jauh berkurang dibanding akhir Februari sampai awal Maret lalu yang bisa lebih dari 7.000 kasus aktif.

“Yang jelas ini patut disyukuri dan penurunan Covid-19 ini berkat kerja keras semua pihak baik dari pemerintah, TNI-Polri, kejaksaan dan stake holder lainnya termasuk masyarakat yang taat menjalankan protokol kesehatan. Ini juga jadi angin segar menjelang bulan Ramadan,” tandas Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya