SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes swab PCR (Antara-Aji Styawan)

Solopos.com, SEMARANG--Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyebut jumlah pemeriksaan atau tes polymerase chain reaction (PCR) di sejumlah daerah di Jateng tergolong  minim alias rendah.

Padahal kasus Covid-19 di daerah tersebut terbilang tinggi atau mengalami lonjakan yang cukup signifikan setiap harinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Total ada 11 kabupaten di Jateng yang kasus Covid-19 terbilang tinggi, namun jumlah tes PCR masih sangat rendah. Ke-11 kabupaten itu yakni Kabupaten Semarang, Klaten, Karanganyar, Temanggung, Pati, Kudus, Kendal, Batang, Brebes, Rembang, dan Banjarnegara.

Keturunan Nabi Muhammad Ini Enggan Disebut Habib, Alasannya Gak Disangka

Terhadap 11 daerah itu, Ganjar pun meminta agar tes PCR digencarkan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan intervensi agar pemerintah di daerah tesebut meningkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19.

“Terhadap daerah-daerah ini nanti kita akan dorong. Saat ini teman-teman sudah bikin skenario-skenarionya,” ujar Ganjar seusai menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Selasa (17/11/2020).

Ganjar tidak menyebutkan secara detail berapa jumlah tes PCR yang sudah dilakukan 11 daerah tersebut sehingga dikategorikan minim. Meski demikian, ia menegaskan secara keseluruhan Jateng sudah cukup banyak dalam menggelar tes PCR.

Panggil Anies Baswedan, Fadli Zon Tuding Polisi Tabrak Tatanan

Target

“Secara keseluruhan gambaran tes kita sudah cukup bagus. Kemarin sehari mencapai 4.991 tes, terus pernah juga di atas 9.182 tes, 8.000 an tes, hingga 11.317 tes. Tapia da juga yang hanya 3.509 tes saat hari Minggu. Secara keseluruhan sudah bagus. Mungkin hanya Jateng dan DKI Jakarta yang tesnya melebihi target [WHO],” tutur Ganjar.

Selain memetakan daerah yang minim menggelar tes, dalam kesempatan itu Ganjar juga menyebutkan daerah-daerah yang kasus kematian akibat Covid-19 tinggi namun pelayanan kesehatannya minim.

Daerah yang kasus kematian tinggi, tapi pelayanan kesehatan rendah antara lain Banjarnegara, Batang, Jepara, Wonogiri, Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, dan Rembang.

“Sementara untuk daerah yang peningkatan kasus tinggi, tapi perilaku 3M rendah yakni Wonosobo, Tegal, Jepara, Sragen, Kebumen, Purbalingga, Temanggung, Pati, Kudus, Kendal, Batang, Brebes, Blora, Pekalongan, Rembang, dan Banjarnegara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya