SOLOPOS.COM - Varian Delta disebut lebih menular. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo kembali mencatat lonjakan kasus positif yang tambah signifikan hingga memecahkan rekor pada Minggu (11/7/2021).

Kasus konfirmasi positif corona pada Minggu bertambah 526 orang sehingga kumulatifnya mencapai 17.382 orang. Perinciannya, 13.192 kasus sembuh, 3.228 isolasi mandiri, 263 rawat inap, dan 699 orang meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan tambahan kasus positif corona itu berasal dari tracing dan testing.

Baca Juga: PDIP Solo Usulkan Rp50 Miliar Untuk Bantuan Warga Terdampak PPKM Darurat

Artinya, tambah kasus Covid-19 Kota Solo itu banyak dari kontak erat, kontak dekat, dan kontak sosial pasien positif. Selain itu juga dari warga yang menjalani uji swab antigen maupun PCR secara mandiri.

“Iya, memang rekor. Coba kalau enggak diketatkan [dengan PPKM Darurat], bisa dibayangkan tambahannya berapa. Tahu-tahu nanti pada masuk rumah sakit [RS] semua. Tambahan itu all record, artinya dari semua RS, klinik, dan sejenisnya yang melayani uji swab antigen/PCR,” katanya kepada wartawan, Minggu petang.

Lonjakan jumlah kasus tersebut membuat Pemkot harus terus berupaya menekan kasus di hulu dan hilir.

Baca Juga: Gibran Pastikan Lokasi Penutupan Jalan Solo Tak Ditambah, Tapi…

Di hulu, pengetatan protokol kesehatan oleh semua lapisan masyarakat sementara hilirnya adalah pengobatan atau terapi bagi pasien konfirmasi positif.

Sejumlah Tempat Isolasi Terpusat Sudah Penuh

Satgas berencana menambah gedung isolasi terpusat untuk pasien Covid-19 mengingat jumlah kasus yang terus tambah cukup banyak di Kota Solo. Saat ini tersedia delapan gedung isolasi terpusat dan sejumlah sekolah mulai dipersiapkan lagi.

Solo Technopark (STP) sudah penuh, begitu pula SD Cemara Dua, SMPN 8, SMPN 25, dan SMPN 11. Gedung yang segera menerima pasien adalah SD Negeri Cenglik, SMPN 19, dan Grha Wisata Niaga.

Baca Juga: Sebut Ambulans Hanya Untuk Menakut-Nakuti, Pemilik Akun FB Ini Dibawa Ke Polsek Jebres Solo

“Kami masih mau tambah lagi, ini persiapan. Semuanya gedung sekolah karena sudah siap dan tinggal taruh tempat tidur dan tenda di luar. Kami siap buka lagi, ya mau bagaimana?” ucapnya.

Gedung SD dan SMP sudah disurvei oleh Satgas, tinggal ditata. Tujuannya, memisahkan mereka yang sakit dari yang sehat untuk menekan penularan.

Selain kasus positif Covid-19 yang tambah cukup banyak, Pemkot Solo juga mencatat kasus kematian harian yang meningkat.

Baca Juga: Berlanjut, Jl Slamet Riyadi Solo Ditutup Sampai 20 Juli 2021!

Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo, Gunawan Adi Pratio, mengatakan pekan pertama Juli tercatat 129 pemakaman dengan protokol Covid-19.

“Boleh dikatakan sangat meningkat. Mereka tak hanya warga Solo, tapi juga ada yang dari luar Solo,” katanya, Jumat (9/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya