SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan spesimen virus corona. (Reuters/Edgar Su)

Solopos.com, SOLO - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengungkapkan hampir setiap hari selalu muncul kasus Covid-19 baru di wilayahnya. Dia menyebut situasi ini mengkhawatirkan.

Pada Minggu (13/9/2020), terdapat tambahan lima kasus baru di Kota Solo. Tambahan tersebut seluruhnya merupakan kasus mandiri, meski terdapat satu kasus yang berasal dari hasil tracing, namun induk kasusnya berada di daerah lain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Viral Jalur Gowes Gadis Desa, Pesepeda Bisa Foto dengan Wanita Berkemben di Tepi Sungai

Tambahan lima kasus baru itu membuat kumulatif kasus di Kota Solo mencapai 533. Perinciannya adalah 383 sembuh/pulang, 96 isolasi mandiri, 30 rawat inap, dan 24 meninggal dunia. “Boleh dibilang kondisinya saat ini mengkhawatirkan. Kasus baru selalu ada setiap hari," kata Wahyuningsih saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

"Kalau dulu Maret-April kan tidak setiap hari ada kasus. Kalaupun ada, paling satu dua kasus. Nah, beberapa pekan terakhir tidak demikian. Pernah selama hampir sepekan kasus bertambah dua digit. Kami berharap masyarakat semakin waspada. Pandemi Covid-19 belum selesai,” imbuh.

Sekretaris Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo itu mengatakan tambahan 5 kasus baru itu, perincian domisilinya adalah Kelurahan Kampung Sewu yang menjadi kasus pertama di wilayah itu, kemudian Pasar Kliwon, Purwosari, Manahan, dan Serengan.

Kematian

Pihaknya juga mencatat tambahan kematian baru pada akhir pekan ini yang berasal dari Manahan. Dia adalah pasien suspek yang meninggal dunia tak lama setelah hasil uji swabnya keluar.

“Jadi, notisnya konfirmasi dengan notis meninggal dunia itu hampir bersamaan,” ucap Wahyuningsih.

Penantian 6 Tahun, Jalan Penghubung 2 Dusun di Pracimantoro dan Giritontro Wonogiri Akhirnya Terealisasi

Di sisi lain, ada delapan kelurahan di Kota Solo yang saat ini tak memiliki pasien Covid-19. Kelurahan-kelurahan itu adalah Kampung Baru, Gandekan, Purwodiningratan, Kepatihan Kulon, Kepatihan Wetan, Punggawan, Setabelan, dan Ketelan.

Catatan kasus tertinggi berada di Kelurahan Jebres dengan 89 kasus, disusul Mojosongo dengan 62 kasus, kemudian Manahan dengan 37 kasus. Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.135 orang, dengan rincian 1.063 discard, 19 dirawat inap (suspek aktif), dan 53 suspek meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya