SOLOPOS.COM - Tim Dekontaminasi, Pemakaman dan Pemulasaran Jenazah Covid-19 BPBD Sleman melakukan proses pemakaman salah satu pasien Covid-19 Bantulan, Sidoarum, Godean, Rabu (16/6/2021). (Dok.Bpbd.Sleman)

Solopos.com, SLEMAN — Penambahan kasus positif Covid-19 di Sleman memecahkan rekor. Dalam sehari, jumlah warga yang dilaporkan terpapar Covid-19 tercatat 257 kasus. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman pun mendorong sudah saatnya Satgas bersikap tegas jika ada pelanggaran protokol kesehatan.

Sementara itu, Tim Dekontaminasi Pemakaman dan Pemulasaran Jenazah Covid-19 BPBD Sleman selama Rabu (16/6/2021) memakamkan 15 jenazah pasien Covid-19. Hingga pertengahan Juni ini total 59 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan selain dari hasil pengembangan trasing dari klaster yang sudah ada, penambahan kasus terjadi dimungkinkan adanya klaster baru. “Ya selain trasing dari klaster yang sudah ada, sepertinya banyak klaster baru. Kami masih kesulitan untuk memilah-milah karena saking banyaknya kasus,” kata Joko kepada Harian Jogja (jaringan Solopos Grup).

Baca Juga: Waspada! Klaster Perkantoran Covid-19 Mulai Muncul

Ekspedisi Mudik 2024

Sekadar diketahui, selama Mei dan Juni bermuncul klaster-klaster Covid-19 di wilayah Sleman. Selain klaster takziah, pengajian, ada juga klaster komunitas masyarakat lainnya. Teranyar, klaster dari sejumlah padukuhan dan Lapas Narkotika Pakem.

Secara umum, kata Joko, penambahan kasus di Sleman masih didominasi klaster warga. Hanya, Joko belum bisa memastikan ada kaitannya penambahan kasus dengan proses pelaksanaan pemilihan lurah yang akan digelar 22 Agustus mendatang.

Pemakaman Pasien Covid-19

Terpisah, Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 BPBD Sleman, Vincentius Lilik Resmiyanto, mengatakan hingga Rabu siang ada permintaan pemakaman sembilan jenazah pasien Covid-19. Namun menjelang petang, permintaan pemakaman standar protokol kesehatan Covid-19 bertambah menjadi 15 pemakaman.

“Jadi bertambah lagi pemintaan dengan total 15 jenazah yang kami makamkan. Paling banyak hari ini di Godean, ada empat jenazah. Pemintaan kemungkinan masih bisa bertambah sampai malam, namun kami tidak mengharapkan itu terjadi,” kata Lilik kepada Harian Jogja, Rabu.

Baca Juga: Sharing Knowledge, Prodi PWK Unissula Berkunjung ke ITNY

Lilik menjelaskan, sejak 1 Juni hingga 16 Juni total jenazah yang dimakamkan dengan standar protokol kesehatan sebanyak 59 jenazah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45 jenazah berstatus terkonfirmasi positif Covid-19 dan jenazah lainnya masuk kategori suspek dan probable.

“Jenazah pertama yang dimakamkan pukul 03.00 WIB. Doakan kami, mudah-mudahan tetap sehat dan kuat dan kami juga berharap agar masyarakat benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pinta Lilik.

Dia menjelaskan jenazah yang dimakamkan selama ini memang tidak semuanya pasien Covid-19 yang dirawat di Sleman. Ada beberapa kasus jenazah yang dirawat di luar daerah. Seperti di Kudus, Kulonprogo maupun Magelang. “Ya ada beberapa jenazah dari luar daerah. Atas permintaan keluarga dimakamkan di Sleman,” katanya.

Selama Juni ini, kata Lilik, ada satu kasus keluarga yang meminta jenazah pasien Covid-19 disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan. Namun setelah mendapatkan edukasi, keluarga pun menerima agar jenazah dari rumah sakit langsung dimakamkan.

“Jadi setelah kami mendapat permintaan pemakaman dari rumah sakit, ada tim assesment yang mengedukasi keluarga dan warga di sekitar lokasi pemakaman. Agar proses pemakaman berjalan lancar,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati Bantul Beri Lampu Hijau Parkir Tempat Wisata Dikelola Dinas Pariwisata

Lima Regu

Di Posko ini terdapat lima regu pemakaman di mana satu regu berisi delapan orang. Satu tim dekontaminasi dan tim lainnya untuk pemakaman jenazah. Setiap regu membawa dua mobil ambulan yang peruntukannya kendaraan pertama untuk membawa jenazah dan kendaraan kedua untuk membawa relawan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan hingga pukul 18.30 WIB tim pemakaman jenazah telah menjalankan tugas untuk memakamkan 15 jenazah dan 2 pemulasaran jenazah.

“Alhamdulillah hari ini [kemarin] Posko Dekontaminasi, Pemakaman dan Pemulasaraan telah selesai menunaikan layanan pemakaman 15 kali dan dua Pemulasaraan Covid-19 yang meninggal di rumah,” kata Makwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya