SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kasus positif aktif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar mengalami lonjakan signifikan dan nyaris menyentuh 1.000 kasus dalam sepekan terakhir. Tiga warga dilaporkan meninggal dunia dalam sehari lantaran terpapar Covid-19.

Diduga, lonjakan kasus ini ada kaitannya erat dengan penyebaran varian Omicron. “Ya diduga itu [Omicron]. Tapi kita masih menunggu hasil tes genome sequencing-nya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, ketika berbincang dengan wartawan pada Rabu (16/2/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia tak memungkiri kasus positif Covid-19 terus naik dalam sepekan terakhir. Merujuk data per Selasa (15/2/2022), terjadi penambahan sebanyak 123 kasus Covid-19. Secara akumulasi kasus aktif menjadi 968 kasus.  Sebanyak 126 orang dirawat di rumah sakit rujukan dan 842 orang menjalani isolasi mandiri (isoman). Sedangkan angka kasus kematian bertambah tiga orang dalam sehari itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Apa yang Salah dari Pidato Bupati Karanganyar soal Omicron yang Viral?

Purwati mengatakan tiga warga yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid. Dua warga memiliki penyakit diabetes dan satu warga mengidap kanker usus. Penyakit komorbid ini memperparah kondisi pasien saat terpapar virus Corona.

“Kasus tambahan masih klaster keluarga. Belum ada temuan klaster besar,” kata dia.

Purwati meminta masyarakat waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Saat ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan menyentuh 35 persen dari total kapasitas 200-an.

“Tren kasusnya terus meningkat. BOR di rumah sakit masih aman,” kata dia.

Baca Juga: Viral! Video Bupati Karanganyar Minta Warga Anggap Virus Corona Tak Ada

Dikatakannya adanya lonjakan jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dirujuk rawat inap merupakan bergejala sedang hingga berat. Beberapa di antaranya adalah anak-anak yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Begitu juga warga lanjut usia (lansia) yang memiliki penyakit komorbid. Penyakit ini memperparah kondisi pasien saat terpapar corona.

“Pasien yang dirawat sebagian karena ada komorbid, kalau tidak biasanya ringan saja,” terangnya.

Berbagai langkah dilakukan Pemkab Karanganyar untuk mengantisipasi kenaikan kasus corona. Dia meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan terkait varian baru tersebut selama tetap menerapkan protokol kesehatan. Sejauh ini pemerintah daerah sudah melakukan langkah antisipasi, di antaranya dengan melakukan percepatan vaksinasi dan memastikan kesiapan alat untuk perawatan pasien Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya