SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Satgas jaga tangga kembali diaktifkan guna menekan laju persebaran kasus Covid-19 di setiap desa/kelurahan di Kabupaten Sukoharjo. Dalam kurun waktu dua pekan, ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 194 orang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, dalam kurun waktu sepekan mulai 24 Januari-7 Februari 2022, ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 194 orang. Saat ini, jumlah pasien positif aktif yang tersebar di 12 kecamatan sebanyak 238 orang. Sebagian besar pasien positif tanpa gejala menjalani isolasi mandiri di rumah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain klaster sekolah, sebagian besar klaster Covid-19 berasal dari keluarga. Transmisi penularan klaster keluarga cukup cepat saat pasien positif tanpa gejala berkumpul dengan anggota keluarga atau sanak famili di dalam rumah. Transmisi penularan virus makin sulit dibendung jika pasien positif tanpa gejala beraktivitas di luar rumah.

Baca juga: Sukoharjo Setop PTM! Mulai Besok hingga Akhir Februari Kembali ke PJJ

“Klaster baru yang muncul sekolah dan keluarga. Paling banyak masih klaster keluarga. Saya minta kepala desa dan lurah kembali mengaktifkan satgas jaga tangga di wilayahnya masing-masing. Upaya pencegahan penularan Covid-19 harus diintensifkan untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19,” kata Bupati Sukoharjo, sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Etik Suryani, saat ditemui wartawan di Sukoharjo, Senin (7/2/2022).

Aktif dalam Pengendalian Covid-19

Guna menekan penularan virus di keluarga, satgas jaga tangga di setiap rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) kembali diaktifkan dalam pencegahan, pelacakan hingga penanganan pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Bupati meminta partisipasi masyarakat dalam pengendalian Covid-19 di lingkungannya masing-masing. Masyarakat dilibatkan dalam berbagai upaya untuk menahan laju persebaran pandemi Covid-19. “Pasien positif tanpa gejala didorong untuk menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter) di Puskesmas Pembantu (Pustu) Nguter di Desa Celep,” ujar dia.

Baca juga: Pustu Nguter di Celep Jadi Tempat Isoter Pasien OTG Sukoharjo

Kepala DKK Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, menyatakan satgas jaga tangga bisa berkoordinasi dengan pemerintah desa/kelurahan jika menemukan pasien terkonfirmasi positif Covd-19. Sehingga bisa langsung dilakukan pelacakan dan pengetesan kontak erat pasien positif secara cepat.

Penguatan pelacakan dan pengetesan kontak erat pasien positif bagian dari kunci keberhasilan pengendalian pandemi Covid-19. Hal ini harus diiringi akselerasi percepatan program vaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya