SOLOPOS.COM - Warga menggunakan masker saat berjalan melewati toko-toko di Nanjing Road di Shanghai, China, beberapa waktu lalu. (Bisnis/ Bloomberg)

Solopos.com, JAKARTA – Kota Shanghai, China disebut tengah mengalami krisis Covid-19 terburuknya sepanjang pandemi.

Kasus harian Covid-19 di Shanghai mencatat rekor angka 21.222 pada Kamis (7/4/2022). Lonjakan tersebut naik hingga tiga kali lipat dari angka kasus harian Covid-19 pada Minggu (3/4/2022).

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Tingginya kasus Covid-19 di negara tersebut membuat Presiden China, Xi Jinping mengambil keputusan untuk mengunci (lockdown) pusat keuangan dan perekonomian negara.

Dilansir dari BBC, Jumat (8/4/2022), pembatasan diperpanjang tanpa batas waktu yang ditentukan. Pembatasan tersebut mencakup seluruh bagian Kota Shanghai dengan total penduduk sebesar 25 juta orang.

Baca Juga: China Lockdown Shanghai 9 Hari setelah Kasus Covid-19 Melonjak Lagi

Peraturan yang ditetapkan oleh Xi Jiping tentunya menimbulkan amarah dari berbagai lapisan masyarakat di Shanghai, China.

Pasalnya, pembatasan tersebut menyebabkan berkurangnya persediaan bahan makanan serta obat-obatan yang dimiliki para penduduk.

“Tolong selesaikan masalah mengenai kapasitas pengiriman yang tidak mencukupi sesegera mungkin,” tulis salah seorang pengguna situs Weibo, dikutip oleh BBC, Kamis (7/4/2022).

Penurunan persediaan bahan makanan dan obat-obatan disebabkan oleh berkurangnya kapasitas distribusi barang secara keseluruhan karena banyaknya pegawai jasa pengiriman yang juga terjebak di dalam perbatasan tersebut.

Baca Juga: Diklaim Hotel Tertinggi Di Dunia, Berapa Tarif J Hotel Shanghai Tower?

Dalam berbagai polemik yang sedang dialami negara tersebut, pemerintah China tetap berpegang teguh pada strategi nol kasus Covid-19 atau Zero Covid-19.

Dikutip dari Bloomberg.com, pemerintah China menilai bahwa strategi tersebut masih efektif untuk mengurangi bahaya terhadap kesehatan maupun keselamatan masyarakat serta menyeimbangkan hubungan antara pembangunan sosial dan ekonomi.

Dengan melihat rendahnya jumlah tenaga medis di beberapa bagian negara serta tingkat vaksinasi yang dianggap tidak seimbang, pemerintah menyatakan strategi Zero Covid-19 menjadi pilihan terbaik bagi China untuk mengatasi tingginya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Gawat! Covid-19 di China Catat Rekor Hingga Lockdown Total”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya