SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen bersiap menuju zona hijau lantaran terjadi penurunan kasus Covid-19. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), tidak bertambah dalam kurun waktu tertentu.

Bahkan angka kematian relatif kecil, yakni hanya 2% dari jumlah kasus terkonfirmasi positif, yakni 50 orang. Sementara angka transmisi lokal Covid-19 di Sragen diduga hanya tiga kasus. Jika hal ini bisa konsisten, maka Sragen bakal masuk zona hijau Covid-19.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan, Kamis (2/7/2020), menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Sragen per Kamis masih ada 10 orang yang dirawat. Yakni tujuh orang tanpa gejala (OTG) dan tiga orang pasien dirawat di rumah sakit.

Dia mengatakan 10 orang itu sudah melewati swab test evaluasi pertama dengan hasil negatif. Yuni, sapaan akrabnya, berharap hasil swab test evaluasi kedua bisa negatif lagi sehingga 10 pasien itu bisa dinyatakan sembuh.

Ekspedisi Mudik 2024

Makam Misterius di Pinggir Jalan Kampung Teposanan Sriwedari Solo, Punya Siapa? 

Bupati Yuni menambahkan, jika semua OTG dan pasien positif Covid-19 sembuh, maka Sragen bakal memasuki zona hijau.

“Kalau semua OTG dan pasien positif sembuh maka otomatis Sragen masuk zona hijau karena tidak ada kasus positif lagi. Kami optimistis dalam waktu dekat, Sragen akan masuk zona hijau sehingga sejumlah pelayanan bisa dibuka,” ujarnya.

OG Ternate

Yuni mengungkapkan sebenarnya ada satu OTG di Sragen yang dinyatakan sembuh per hari ini. Tetapi OTG tersebut adalah warga Ternate. OTG itu awalnya tercatat sebaga warga Sragen, tetapi sudah beralih status menjadi penduduk Ternate berdasarkan data di KTP.

Warga Ternate ini berkunjung ke tempat saudaranya di Sragen pada 20 Mei 2020 dan sudah menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Beberapa waktu lalu, yang bersangkutan hendak kembali ke Ternate dan mengikuti rapid test, ternyata hasilnya reaktif sehingga diteruskan dengan swab test.

“Hasil rapid test ternyata reaktif sehingga harus dilanjutkan dengan swab test dan hasilnya positif. Setelah dinyatakan terkonfirmasi positif, warga itu dikarantina di Technopark Sragen. Hari ini [Kamis kemarin], warga itu sembuh. Satu kasus positif sembuh itu bukan bagian dari 50 kasus di Sragen tetapi datanya dicatat oleh pemerintah daerah di Ternate walau pun yang merawat Pemkab Sragen,” jelas Bupati.

Kos-Kosan di UMS Solo Ditinggal 4 Bulan Gegara Corona, Mahasiswa Ini Kaget Jamur dan Kutu Berpesta

Transmisi Lokal

Yuni melanjutkan warga Ternate itu bisa kembali ke daerah asalnya. Dia menerangkan situasi Covid-19 di Sragen mulai membaik. Menurutnya kasus positif akibat transmisi lokal di Sragen relatif kecil.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Hargiyanto mengatakan kasus transmisi lokal itu tidak bisa dihitung persentasenya. Sebab tidak bisa dipastikan seperti data jumlah kematian dan jumlah pasien yang sembuh. Hargiyanto menyampaikan kasus sembuh 39 orang atau 78% dan kasus meninggal hanya 1 orang atau 2% dari total 50 kasus.

Curhat Pilu Anak Korban Tabrak Lari di Flyover Manahan Solo: Pertama dan Terakhir Diantar Ibu

Saat ini Pemkab Sragen memulai persiapan membuka sektor pendidikan jika nantinya masuk zona hijau. Dalam waktu dekat Pemkab segera membeli termogun sesuai dengan jumlah sekolah di Sragen, khusus SD dan SMP. Selain itu, Yuni mengatakan Pemkab Sragen juga menyediakan masker.

“Alhamdulillah dapat bantuan masker dari Singapura sebanyak 40.000 lembar. Dari dana Covid-19 nanti hanya menyediakan termogun, masker, dan disinfektan. Selebihnya bia menggunakan dana BOS di masing-masing sekolah. Untuk masuk sekolahnya kemungkinan nanti akan dipola sif dengan hari yang berbeda, misalnya untuk SD Kelas I-III masuk hari Senin, Rabu, dan Jumat, kemudian Kelas IV-VI masuk Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan durasi dipersingkat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya