SOLOPOS.COM - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (Youtube/Mata Najwa).

Solopos.com, JAKARTA -- Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menerapkan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di beberapa daerah yang mengalami penurunan kasus baru positif Covid-19. Faktanya, daerah-daerah yang akan dilonggarkan itu justru belum menunjukkan penurunan jumlah kasus.

Meski rencana itu kerap dikritik, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut mengatakan ada beberapa daerah yang akan dilonggarkan. Di antaranya adalah Provinsi Bali, DI Yogyakarta, dan Kota Manado.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah Klaim Lakukan Tes Covid-19 Masif di Indonesia, Faktanya....

Luhut beralasan pelonggaran PSBB tersebut dipertimbangkan karena melihat jumlah kasus baru Covid-19 yang menurun--meski datanya tak demikian (lihat grafik). Meski demikian, pemerintah akan tetap melihat perkembangan Covid-19 di ketiga wilayah ini dalam 2 pekan ke depan.

"Kami sudah merencanakan untuk melonggarkan [PSBB] di Bali, Manado, Yogyakarta. Ini [dengan melihat] subjek perkembangan Covid-19 dua pekan ke depan. Melihat angka hari ini membaik, kami yakin hal baik akan terjadi," kata Luhut melalui telekonferensi, Kamis (14/5/2020).

Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar Hamil Diperkosa, Keluarga Menghilang

Selain mengatakan rencana pelonggaran PSBB, Luhut juga mengapresiasi kinerja Satgas Covid-19. Menurutnya, Satgas semakin baik dari hari ke hari dalam menangani pandemi virus Corona di Tanah Air.

"Sudah semakin efisien dan penanganan juga semakin bagus," ujarnya.

Meski demikian, alasan Luhut bahwa jumlah kasus baru Covid-19 di tiga daerah itu semakin turun tak sejalan dengan data. Data yang dirilis pemerintah menunjukkan kasus positif Covid-19 di ketiga daerah tersebut masih terus bertambah selama Mei 2020. Sedangkan penambahan kasus baru belum menunjukkan penurunan stabil, tapi masih menunjukkan lonjakan beberapa kali.

Langgar Aturan! Batik Air Akui Angkut Penumpang Lebih dari 50% Kapasitas Pesawat

Berikut grafik peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Bali, DIY, dan Manado, pada 1-14 Mei 2020 dan kurva kasus baru harian yang masih tidak stabil:

Karena itu, klaim penurunan jumlah kasus baru yang menjadi alasan Luhut melakukan pelonggaran PSBB justru tak sesuai data pemerintah sendiri. Bahkan secara nasional, jumlah kasus baru justru memuncak dalam dua hari terakhir.

Data Nasional

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengakui hal ini. Meski dia beralasan salah satu faktor kenaikan ini terjadi karena proses pemeriksaan Covid-19 di beberapa sudah bisa dipercepat.

Terbukti! Paru-Paru Perokok Lebih Mudah Terkena Covid-19 Parah

Hal ini berbeda karena sebelumnya ada gap atau jarak pemeriksaan yang cukup jauh antara satu daerah ke lokasi pemeriksaan. Hal itu menyebabkan proses pemeriksaan sebelumnya membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Seperti data kemarin di Sulawesi Tenggara bertambah 91 orang pasien positif karena spesimen yang semula akan dikirim ke Makassar. Kini bisa diperiksa di tempat itu,” kata Yuri, Kamis (14/5/2020).

Pasien Superspreader Corona di Masjid, PDP Covid-19 Joyotakan Solo Melonjak

Perkembangan jumlah kasus baru kini menjadi data krusial dalam penentuan pelonggaran PSBB seperti dikatakan Luhut. Sebagaimana diketahui, pada Kamis (14/5/2020), pemerintah mencatat penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 568 orang. Total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 16.006 kasus.

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 15 orang. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 1.043 orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia. Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 231, sehingga total ada 3.518 pasien yang telah sembuh dari Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya