Solopos.com, JAKARTA — Meski kasus Covid-19 melandai, pemerintah tetap memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Tanah Air.
Menteri Koordinator dan Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tingkat hunian tempat tidur rumah sakit sangat rendah, hanya 2 persen dari keseluruhan bed yang tersedia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selain itu kasus kematian juga turun hingga 98 persen yang disebabkan oleh varian Omicron dan positivity rate berada di bawah 0,7 persen.
“Pemerintah hingga hari ini masih dan akan terus memberlakukan aturan PPKM Jawa Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan mengikuti hasil evaluasi secara regular yang dipimpin langsung oleh Presiden,” ujar Luhut.
Upaya memperpanjang kebijakan PPKM ini dilakukan pemerintah untuk memantau pergerakan kasus dalam 1 hingga dua pekan setelah libur Lebaran selesai.
Baca Juga: PPKM di Luar Jawa-Bali Sampai 9 Mei 2022, Wilayah Level 4 Nihil
Luhut Binsar Pandjaitan menganjurkan kantor untuk menerapkan work from home atau WFH selama satu atau dua pekan ke depan.
“Kita menganjurkan untuk WFH satu atau dua pekan ke depan. Pengaturannya mau 50 persen atau berapa puluh persen kita serahkan ke kantor,” kata Luhut.
Meskipun belum melihat adanya peningkatan kasus sejauh ini, Luhut merasa pemerintah perlu hati-hati. Terlebih belakangan aktivitas masyarakat sangat padat selama libur Lebaran 2022.
“Walaupun hari ini kita belum melihat ada angka-angka kenaikan tapi tetap kami hati-hati, kita enggak tahu,” katanya.
Baca Juga: Duh, PPKM Dilonggarkan Aksi Tawuran Marak Lagi
Imbauan yang sama sebelumnya juga datang dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo.
Dia sebelumnya menyetujui usul Kepala Polri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk menerapkan sistem kerja dari rumah bagi ASN untuk mengurangi kemacetan arus balik Lebaran 2022.
Menpan RB kemudian menyarankan seluruh instansi pemerintahan mengatur jadwal WFH bagi seluruh ASN selama sepekan mulai Senin (9/5/2022).
“Saya setuju dengan pendapat Kapolri agar instansi pemerintah menerapkan kebijakan WFH. Seluruh PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian) diharapkan mengatur pembagian jadwal agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” kata Tjahjo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (6/5/2022).
Baca Juga: Pandemi Membaik, Wilayah PPKM Level 1 Naik jadi 84 Kabupaten/Kota
Sementara itu, pemerintah juga menyoroti tingkat vaksinasi di wilayah Jawa-Bali yang dinilai masih rendah jika dibanding dengan wilayah lain.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak terbuai dan mengabaikan program vaksinasi di tengah kondisi pandemi yang kian membaik.
“Membaiknya kondisi pandemi tidak mematahkan semangat pemerintah untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi dosis kedua dan juga booster untuk seluruh wilayah Jawa Bali yang masih tertinggal baik dosis vaksin kedua maupun booster-nya.”
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Luhut Minta Kantor Terapkan WFH Dua Minggu ke Depan, ini Alasannya“
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
