SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan. (Youtube-Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI)

Solopos.com, JAKARTA – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 belum efektif diterapkan di Malang Raya dan Bali. Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut terjadi penurunan kasus Covid-19 di aglomerasi Jawa-Bali, kecuali di Malang Raya dan Bali.

“Penurunan kasus dan perawatan RS juga terjadi di aglomerasi Jawa-Bali, kecuali masih ada masalah di Malang Raya dan Bali,” ujarnya, saat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (9/8/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Karena itu, Luhut mengatakan pemerintah akan melakukan intervensi untuk menurunkan kasus di sana. “Kami akan melakukan intervensi untuk menurunkan laju penambahan kasus. Tim kami sudah ke sana. Nanti saya juga akan ke sana,” ujar Luhut.

Baca Juga: PPKM Level 4 Raih Hasil Positif: 26 Daerah ke Level 3, Kasus Turun 59,6% dari Puncak Juli

Di luar wilayah Malang Raya dan Bali, ia mengatakan secara keseluruhan penerapan PPKM level 4 pada 2-9 Agustus berdampak pada perbaikan kasus Covid-19. Pada periode tersebut, terjadi penurunan kasus hingga 59,6% dari puncak kasus Covid-19 pada pertengahan Juli 2021.

“Menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan dari data yang didapat penurunan telah terjadi hingga 59,6 persen dari puncak kasus di 15 Juli 2021,” kata Luhut.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunandi Sadikin, mengatakan akan memberikan prioritas vaksinasi Covid-19 kepada 45 kabupaten/kota. Menurut dia, vaksinasi massal kepada 45 kabupaten/kota di luar Jawa Bali itu perlu dilakukan lantaran melonjaknya kenaikan kasus virus corona.

Baca Juga: Mal Akhirnya Boleh Buka saat PPKM Level 4, Ini Syarat bagi Pengunjung

 

Tingkatkan Tracing dan Testing

“45 Kabupaten/kota di luar Jawa Bali akan mendapatkan prioritas tambahan vaksin,” ujarnya dalam konferensi pers perpanjangan PPKM sampai 16 Agustus 2021, Senin (9/8) malam.

Dia menambahkan Kemenkes akan menambahkan testing dan tracing swab sampai 300.000 spesimen per hari guna menekan angka positivity rate yang masih tinggi.

Di samping itu, lanjut dia, arahan Presiden Jokowi ingin peningkatan tracing dan testing sebelum melonggarkan PPKM guna meningkatkan perekonomian warga. “Kami berharap bisa segera signifikan. Penerapan prokes dan testing dan tracing yang lebih agresif agar bisa menyeimbangkan ekonomi dan kesehatan,” tuturnya.

Baca Juga: Terdakwa Kasus Korupsi Bansos Juliari Minta Maaf kepada Jokowi dan Megawati

Sebagaimana diketahui, pemerintah memperpanjang penerapan PPM Level 4, 3, dan 2 di wilayah Jawa-Bali terhitung sejak 10 hingga 16 Agustus 2021. Perpanjangan tersebut mempertimbangan perbaikan dalam kasus Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya