SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M said Hidayat. (Istimewa/Boyolali.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menetapkan Gerakan Boyolali di Rumah Saja berlanjut pada Minggu (11/7/2021) dan Minggu (18/7/2021).

Hal tersebut disampaikan Bupati Boyolali, M Said Hidayat, belum lama ini. Ia menyampaikan gerakan serupa sudah terlaksana pada 27 Juni dan 4 Juli 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Said menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah secara kompak mendukung gerakan tersebut.

Baca Juga: Pemkab Boyolali Siapkan Tempat Isolasi Terpusat Warga Positif Covid-19, Ini Lokasinya

Ekspedisi Mudik 2024

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, Camat, kepala desa dan sebagainya yang telah mendukung gerakan Boyolali di Rumah Saja.

“Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada para pedagang, pelaku usaha, pusat perbelanjaan yang memberi dukungan dengan baik. Semoga ini menjadi langkah pencegahan [persebaran Covid-19] di Boyolali,” katanya.

Baca Juga: PPKM Darurat, PTM di Boyolali Dipastikan Ditunda

Selanjutnya, Said juga meminta dukungan warga serta pihak-pihak terkait untuk melanjutkan Gerakan Boyolali di Rumah Saja pada 11 dan 18 Juli.

“Kami akan teruskan pada tanggal 11 dan 18 Juli. Untuk itu kami mohon dukungan masyarakat Boyolali secara keseluruhan, agar gerakan ini berjalan baik dan memberi manfaat positif,” lanjutnya.

Baca Juga: Boyolali Bentuk Tim Pemakaman Jenazah Kasus Covid-19 Tingkat Kecamatan

Said menjelaskan tujuan utama pelaksanaan Gerakan Boyolali Di Rumah Saja adalah menekan potensi persebaran Covid-19. Sebab saat ini penambahan kasus Covid-19 Boyolali cukup tinggi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, kasus konfirmasi positif Covid-19 per 6 Juli 2021 adalah 14.364 kasus. Jumlah tersebut terdiri dari 3.303 kasus aktif, 10.484 kasus selesai isolasi, dan 577 kasus meninggal.

Baca Juga: Viral Video Antrean Vaksinasi Mengular di Sekitar Bandara, Ini Respons Lanud Adi Soemarmo

Khusus pada Selasa (6/7/2021) terdapat penambahan kasus sebanyak 456 kasus. Penambahan kasus baru tersebut juga tercatat cukup tinggi sejak beberapa waktu terakhir.

Pada 3 Juli 2021 terdapat 564 kasus baru. Kemudian pada 4 Juli 2021 terdapat 860 kasus baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya