SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas Dinkes Karanganyar melaksanakan tes swab antigen Covid-19 terhadap sejumlah karyawan pabrik di Jaten pada Jumat (25/6/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kasus konfirmasi positif Covid-19 dari klaster pabrik sepatu Kecamatan Jaten, Karanganyar, masih terus bertambah. Data hingga Jumat (25/6/2021), total sudah 113 karyawan yang positif Covid-19.

“Kami menerima data terakhir pada Jumat siang itu menjadi 113 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Itu data sejak awal [Senin, 14/6/2021] hingga Kamis,” kata Kepala Desa Jaten, Hargo Satoto, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (25/6/2021).

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Melihat perkembangan kasus itu, Hargo menuturkan pabrik sepatu itu kemungkinan belum bisa beroperasi kembali dalam waktu dekat. Seperti diberitakan sebelumnya, pabrik sepatu itu harus tutup sementara selama sepuluh hari mulai Rabu (16/6/2021) hingga Sabtu (26/6/2021).

Baca Juga: Lantai II Ruko Mainan Anak-Anak di Jalan Lawu Karanganyar Terbakar, Penyebabnya Masih Misteri

“Sampai hari ini pabrik belum operasional kembali. Informasi yang saya terima, pabrik akan beroperasi setelah sarana prasarana penunjang SOP protokol kesehatan itu siap. Kami belum tahu kapan operasional kembali. Mudah-mudahan pekan depan bisa operasional,” kata Hargo.

Sarana prasarana prokes di pabrik sepatu Jaten, Karanganyar, yang menjadi klaster Covid-19 itu seperti menambah tempat mencuci tangan, bilik disinfektan, dan lain-lain. Hargo menjelaskan pabrik harus melakukan sejumlah persiapan sebelum beroperasi kembali.

Sarana dan Prasarana Penunjang

Salah satunya membersihkan lingkungan pabrik karena sudah tutup sementara waktu. “Karyawannya kan banyak [1.100 orang], kalau sarana prasarana penunjang tidak memadai kan sama saja bohong. Pihak manajemen bilang mau bersih-bersih pabrik dulu karena kan beberapa waktu lalu disemprot disinfektan dan diasapi,” ungkapnya.

Baca Juga: Buntut Klaster Pabrik Sepatu, Satgas Covid-19 Minta Semua Perusahaan di Jaten Bikin Database Karyawan

Hargo juga menyampaikan 900-an orang karyawan pabrik sepatu di Jaten, Karanganyar, itu sudah menjalani tes swab antigen menyusul munculnya klaster Covid-19. Sisanya, manajemen belum melaporkan kembali kepada satgas penanganan Covid-19 di tingkat desa.

“Sekitar 900 karyawan sudah tes swab. Sisanya belum. Nah ini manajemen pabrik memiliki kebijakan. Saat dibuka kembali nanti, karyawan harus menyertakan surat keterangan sehat atau negatif Covid-19. Harapan kami semua karyawan sudah tes swab antigen sehingga clear tidak ada yang membawa virus [Covid-19] lagi,” ungkapnya.

Tes Antigen Dinkes

Informasi lain menyebutkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar memfasilitasi 33 orang karyawan pabrik sepatu itu untuk mendapatkan tes swab antigen di UPT Laboratorium Kesehatan Dinkes Karanganyar, Jumat. Tetapi, hanya tiga orang yang datang.

Baca Juga: Pabrik Sepatu Jaten Karanganyar Tutup 10 Hari Karena Covid-19, Pemkab Minta Upah Karyawan Tetap Dibayar

Tenaga Fungsional Dinkes Karanganyar, Tri Eko Yekti, membenarkan hal itu. Dinkes Karanganyar sudah menyiapkan 75 unit tes swab antigen untuk karyawan pabrik sepatu di Jaten, Karanganyar, tempat munculnya klaster Covid-19. Tri menyampaikan karyawan yang datang hari itu tidak hanya berasal dari pabrik sepatu di Jaten.

“Karyawan pabrik yang datang untuk tes swab antigen hari ini sepuluh orang. Sasaran awal pabrik sepatu 33 orang tetapi hanya tiga orang yang datang. Dari dua pabrik tujuh orang. Surveilance dari pabrik sepatu bilang kalau mereka sudah libur lama jadi tidak bisa dikoordinasi berangkat bersama,” jelasnya.

Hasil tes swab antigen tersebut akan dilaporkan ke tim Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya