SOLOPOS.COM - Para siswa SMK YP Colomadu, Karanganyar, bersiap masuk kelas untuk mengikuti ujian akhir semester, Senin (25/11/2019). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sama seperti tingkatan SD dan SMP, lembaga pendidikan SMA dan SMK di Karanganyar belum akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Alasannya lantaran kondisi Covid-19 di Karanganyar yang masih tinggi.

Update! Lokasi Server Pelaku Pembajakan WA Bupati Karanganyar di Makassar

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jateng, Suratno, mengatakan pihaknya masih menjalankan perintah Disdikbud Jateng untuk melaksanakan metode KBM secara daring hingga 18 September.

Terkait koordinasi untuk melaksanakan KBM tatap muka, menurutnya berdasarkan hasil koordinasi dengan kepala sekolah di Karanganyar juga menghasilkan kesimpulan diutamakannya tetap menerapkan metode jarak jauh sesuai kondisi terkini.

“Untuk uji coba tujuh sekolahan tatap muka Karanganyar tidak termasuk karena info yang masuk ke kami juga masih zona merah sesuai dengan perkataan bupati. Kalau di Karanganyar sesuai koordinasi juga banyak yang belum berani melaksanakan tatap muka. Jadi tetap sesuai perintah untuk melakasanakan daring,” jelas dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (10/9/2020).

Akun WA Bupati Karanganyar Sudah Normal, Begini Kabar Pelaku Pembajaknya

Terpisah, Kepala Sekolah SMKN Jatipuro, Roesli, mengatakan juga belum ada perintah atau pembahasan terkait KBM tatap muka. Terkait mata pelajaran praktik, juga dilakukan secara daring menggantikan praktikum di laboratorium sekolah.

“Belum ada izin untuk praktikum. Jadi diganti praktik secara daring menggunakan tutorial. Paling untuk otomotif, menggambar mesin di rumah dengan divideokan, tata busana juga serupa. Tapi kalau akuntansi memang dihilangkan sementara waktu praktikumnya,” beber dia.

Waspada! 15 Orang di Karanganyar Meninggal karena Positif Covid-19

Kepala Sekolah SMKN Jenawi, Sri Eka Lelana, mengatakan pihaknya tengah mengurus dokumen perizinan permohonan KBM tatap muka. Namun, hingga saat ini, metode yang dilakukan termasuk praktikum dilakukan juga secara online.

“Praktikum tetap ada, metodenya tutorial. Jadi tetap online karena memang belum ada izin untuk melaksanakan praktikum di sekolahan,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya