SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo. (Istimewa/BBiro Setpres)

Solopos.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta beberapa menteri untuk rapat membahas kasus Covid-19, Senin (31/8/2020). Mereka secara khusus membahas peningkatan kasus infeksi virus corona di Ibu Kota.

“Perhatian pemerintah terhadap kondisi di DKI Jakarta betul-betul kita lakukan. Dan tadi pagi ada rapat internal bersama pimpinan daerah bersama Presiden dan beberapa menteri. Memastikan penangaan di DKI bisa berjalan dengan baik  dan jumlah kasus bisa ditekan sehingga risiko bisa terkendali dengan baik,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penangaan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan catatan Satgas Covid-19, penambahan jumlah kasus Covid-19 per hari di DKI Jakarta mencapai lebih dari 1.000 orang selama dua hari terakhir. Secara berurutan pada 30 dan 31 Agustus, DKI Jakarta melaporkan 1.114 dan 1.049 kasus baru.

Perbatasan Karanganyar Rawan Persebaran Covid-19, Razia Masker Ditingkatkan

Mengutip situs resmi pemantauan data Covid-19 di DKI Jakarta, dalam satu pekan terakhir penambahan kasus per hari di Ibu Kota cenderung meningkat. Pada 24 Agustus, wilayah ini melaporkan kasus baru sebanyak 659 orang.

Hal tersebut diikuti pula dengan tingkat risiko di hampir separuh wilayah DKI Jakarta. Ada tiga wilayah di DKI Jakarta berstatus zona merah selama empat pekan terakhir, yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

Ketiga wilayah Jakarta itu mencatat kasus yang menanjak dan pada pekan lalu membukukan jumlah kasus kumulatif tertinggi dengan kasus kematian terus menanjak, 116 kematian dalam waktu sepekan. Di sisi lain, tingkat kesembuhan di tiga wilayah itu naik menjadi 75 persen.

Tidak Hanya Solo, PKS Juga bakal Abstain di 4 Daerah di Jateng Ini pada Pilkada 2020…

 

Terkendali

Pada saat yang sama, Satgas Covid-19 mengapresiasi wilayah DKI Jakarta yang telah melaksanakan tracing dengan baik. Sehingga pembacaan kondisi melalui data bisa dilakukan dengan cukup baik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan penanganan Covid-19 di DKI Jakarta relatif terkendali. Anies beralasan dalam sepekan terakhir jumlah kasus aktif pasien terkonfirmasi positif di DKI Jakarta menurun secara signifikan. Artinya, jumlah orang yang dirawat atau menjalani isolasi mandiri itu berkurang.

“Di sisi lain, angka meninggal turun. Kalau diperhatikan secara global, case fatality rate [CFR] global itu 3,4 persen, di Indonesia CFR-nya 4,3 persen di atas angka kematian global, di Jakarta CFR 3 persen,” kata Anies saat memberi sambutan dalam Webinar SDGsx Jakber pada Senin.

Kedung Kayang Suguhkan Keindahan dari Berbagai Sudut Pandang

Dia berpendapat, CFR Indonesia bakal mencapai 4,7 persen, jika CFR milik DKI Jakarta tidak diikutsertakan. Dengan demikian, aktivitas test masif yang dilakukan Pemprov DKI membuat potensi kematian terhadap pasien komorbid atau masyarakat rentan dapat diantisipasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya