Solopos.com, WONOGIRI - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengungkapkan ada tambahan dua pasien positif, Senin (6/7/2020). Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Wonogiri mencapai 20 orang.
Fakta tersebut diungkap Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin. Menurutnya, ada dua tambahan pasien baru yakni laki-laki berinisial W,19, dan laki-laki berinisial Z, 50.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Luka Lebam hingga Kepala Terbentur, Ini 4 Fakta ABG Gatak Sukoharjo Meninggal Saat Latihan Silat
Dengan bertambahnya dua pasien positif tersebut, total ada 20 kasus positif Covid-19 di Wonogiri. Perinciannya adalah empat orang masih dirawat, tiga orang meninggal dunia dan 13 orang dinyatakan sembuh.
Sementara itu, jumlah PDP sebanyak 71 orang, empat orang diwarat, enam orang meninggal, 61 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah ODP sebanyak 895 orang, 33 orang masih proses pemantauan, sisanya selesai pemantauan.
Kisruh SMK Harapan Kartasura Sukoharjo, Kades Pabelan Sebut Keputusan Yayasan Janggal
Terkait pasien baru tersebut, Jekek menuturkan kedua pasien memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. W diketahui merupakan seorang perantau di Surabaya. Dia bekerja sebagai satpam di Kota Pahlawan.
Rapid Test
Pada 25 Juni 2020, W melakukan rapid test di Surabaya dan hasilnya menunjukkan reaktif. Pasien dianjurkan untuk pulang kampung. Pada 3 Juli 2020 dia menjalani tes swab di Puskesmas setempat dan hasilnya positif Covid-19.
Saat ini pasien menjalani isolasi mandiri di rumah. Hal itu merupakan kesepakatan antara gugus tugas dan keluarga pasien. "Karena masih muda, kondisi pasien bagus," kata Jekek.
Setop Karena Covid-19, Megaproyek PLT Sampah Rp330 Miliar di TPA Putri Cempo Solo Digas Lagi
Sementara itu, Z merupakan seorang pemuka agama atau ustaz yang mempunyai pondok pesantren di Jatisrono. Satu pekan sebelum dinyatakan positif pada Minggu (5/7/2020), pasien melakukan perjalanan ke Kabupaten Demak.
"Beliau ini kan tokoh agama, jadi sering beraktivitas ke luar daerah," ujar Jekek. Saat ini pasien menjalani isolasi atau perawatan di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Hal itu karena pasien mengalami gejala klinis Covid-19.