Solopos.com, SOLO — Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo, Jawa Tengah bertambah 10 pada Selasa (8/9/2020). Sebanyak delapan kasus dari 10 kasus itu disumbang dari tracing kasus-kasus sebelumnya.
Setiap kasus setidaknya membawa satu ekor atau rantai kasus baru. Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo menyebut penambahan kasus dari transmisi lokal kian cepat. Hal itu dilihat dari munculnya klaster keluarga, selain jumlah kasus berekor yang terus bertambah.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Sumbangan Duka Pemakaman Anak Dipakai Pesta Bugil, Ibu Muda Ditahan
Satgas berupaya menekan penyebaran transmisi lokal lewat tracing masif kontak erat dan dekat. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, menjelaskan 10 kasus baru itu terdiri atas delapan dari hasil tracing dan dua dari uji swab mandiri, di mana salah satunya adalah tenaga kesehatan (nakes).
"Hasil tracing tersebut semuanya dari masyarakat umum. Selain bisa menjadi klaster keluarga, hasil tracing bisa juga dari tetangga, teman, dan sebagainya," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (8/9/2020) malam.
Klaster Lokal
Menilik kasus Covid-19 sebelumnya di Kota Solo, ada sejumlah klaster lokal seperti Klaster Kupat Tahu, Klaster Nakes, Klaster Penumping-Karangasem, Klaster Joyotakan, serta Klaster Tn. Sb dan Klaster Tn. MF.
"Dari Keluarga Cawabup Klaten asal Banyuanyar bertambah satu orang. Sisanya menyebar di Kelurahan Kerten dua orang, kemudian masing-masing seorang dari Kelurahan Laweyan, Kadipiro, Sumber, Pajang, Mojosongo, Purwosari, dan Tegalharjo," jelas Ahyani.
Waspada Unggah Foto Anak di Medsos! Ibu Ini Histeris Lihat Iklan Boneka Seks Mirip Putrinya
Ia menyebut terdapat tambahan dari hasil tracing Kluster Manahan namun domisilinya di luar Solo. Tambahan 10 kasus membuat kumulatif kasus Covid-19 di Kota Bengawan mencapai 496 orang.
Perinciannya, 351 di antara sembuh, 83 isolasi mandiri, 40 dirawat inap, dan 22 meninggal dunia. Sedangkan, catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.121 orang, dengan perincian 1.051 discard, 16 dirawat inap atau suspek aktif, dua isolasi mandiri, dan 52 suspek meninggal dunia.