SOLOPOS.COM - Ilustrasi ponpes terpapar Covid-19 (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Delapan orang santri putri di salah satu pondok pesantren atau ponpes di Kecamatan Colomadu, Karanganyar, terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Jumat (15/1/2021) malam.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar mengungkapkan awal mula kasus positif Corona di pondok pesantren tersebut mencuat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, menerima laporan dari petugas di lapangan perihal awal mula kasus tersebut muncul di ponpes di Kecamatan Colomadu.

Kapal Nelayan Vs Kapal Niaga di Batang, 12 ABK Masih Hilang

Kasus Covid-19 di ponpes tersebut diduga muncul dan menyebar karena dua hal, yakni santri kurang terbuka terhadap kondisi keluarga dan screening yang dilakukan pondok pesantren terhadap santri kurang maksimal.

Purwati menerima informasi bahwa ratusan santri tersebut sempat dipulangkan dari ponpes di Colomadu itu ke rumah masing-masing selama libur Natal dan Tahun Baru 2021.

“Itu kan kemarin liburan [santri] dipulangkan. Masuk lagi 3 Januari. Pondok pesantren screening. Siswa diminta membawa surat hasil rapid test. Ternyata ada informasi yang tidak diketahui atau tidak disampaikan [santri] kepada pondok pesantren. Keluarga salah satu santri itu ternyata ada yang menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Purwati, Sabtu (16/1/2021).

Sedih, Keluarga Miskin di Sragen Tinggal di Rumah dalam Hutan Tanpa Listrik

Kasus Pertama 7 Januari

Kasus pertama muncul pada 7 Januari lalu. Salah seorang santri di ponpes di Colomadu mengalami gejala demam. Dia dibawa ke salah satu rumah sakit terdekat di Kabupaten Sukoharjo.

Pihak rumah sakit melaksanakan langkah antisipasi, yakni melakukan tes swab PCR Covid-19 terhadap santri tersebut. Hasilnya, santri itu terkonfirmasi positif Covid-19.

“Terus otomatis kan orang tua [santri] di telepon. Lha dari situ diketahui [latar belakang lain]. Kasus tersebut dikembangkan dengan melacak kontak erat di dalam pondok pesantren. Hasilnya, 66 orang menjadi kontak erat,” tuturnya.

Tegas! Nekat Buka Hingga Tengah Malam, Tempat Karaoke di Semarang Ini Disegel

Sebanyak 66 orang santri di ponpes Colomadu tersebut menjalani rapid test antigen. Hasilnya, sebanyak 14 orang dinyatakan reaktif Covid-19.

Petugas menindaklanjuti hasil tersebut dengan melaksanakan tes swab PCR Covid-19. Hasilnya, lima orang terkonfirmasi positif Covid-19. Purwati menyebut kasus itu terjadi pada Selasa (12/1/2021).

“Lima santri itu dibawa ke Asrama Haji Donohudan. Mereka diedukasi karena kalau tetap berada di dalam pondok pesantren maka akan menyebar kemana-mana. Kami mengantisipasi karena anak usia sekolah ya,” katanya.

Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.500 Meter ke Hulu Kali Krasak

Santri ponpes di Colomau yang dinyatakan negatif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di lingkungan pondok pesantren, tetapi berbeda ruangan dengan santri lainnya.

Ternyata, lima santri lain mengeluhkan gejala tertentu. Petugas kemudian melaksanakan tes swab PCR Covid-19 pada Jumat (15/1/2021). Tes swab PCR Covid-19 dilaksanakan di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo Solo. Hasilnya, tiga santri terkonfirmasi positif Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya