SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan mengambil spesimen rapid test antigen bagi siswa di SDN 01 Kartoharjo, Kota Madiun, Senin (27/9/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang pendidikan taman kanak-kanak (TK) Kota Madiun belum dapat digelar bulan ini. Padahal, Kota Madiun sudah berada di kategori PPKM level 2.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan PTM anak-anak TK menunggu Kota Madiun berada di zona hijau. PTM tidak bisa sembarangan digelar karena ketergantunan anak-anak dengan orang lain tinggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : Nah Ini, Pemkot Madiun Beri Pekerjaan Bagi Atlet Berprestasi

“Belum bulan ini [PTM]. Kami siapkan dulu. Seluruh guru dipastikan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19,” kata dia di sela-sela acara workshop peningkatan kreativitas guru dalam bidang seni dan literasi di Taman Ngrowo Bening, Senin (18/10/2021).

Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) PGRI Kota Madiun, Lia Ratih, mengatakan ada desakan dari wali murid supaya PTM segera dilaksanakan. Tetapi, dia mengakui bahwa PTM di tingkat TK harus memperhatikan berbagai aspek. “Wali murid kami kasih pengertian. Karena namanya anak-anak kan kalau ketemu pasti bergerombol,” kata dia.

Baca Juga : Geliat 600 Perajin Tempe di Malang Lewat Festival Kuliner Tempe Sanan

Lia mengatakan pihaknya menunggu kebijakan Dinas Pendidikan Kota Madiun. Ketika sudah ada aturan yang memperbolehkan PTM di tingkat TK, pihaknya akan segera menggelarnya.

Mengenai berbagai persiapan, lanjut dia, sekolah sudah mempersiapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Selain itu, seluruh guru juga telah mendapat vaksinasi Covid-19.

Seorang guru TK Al Irsyad Kota Madiun, Dwi Arga Diastarini, 30, mengatakan selama pandemi Covid-19 belum pernah menggelar PTM. Selama ini pihak sekolah memanfaatkan aplikasi Zoom maupun video call untuk pembelajaran.

Baca Juga : Keren! Toko Roti di Surabaya Ini Sediakan Dalgona Candy ala Squid Game

Dia menuturkan selama ini ada permintaan PTM dari orang tua murid. Tetapi, pihak sekolah masih menunggu kebijakan dari Dinas Pendidikan. “Mungkin nanti kalau PTM ya terbatas ya. Satu kelas hanya tiga anak saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya