SOLOPOS.COM - Kasus Covid-19 yang kembali menigkat membuat Korsel menutup fasilitas pendidikan seperti sekolah dan universitas. Seoul, Korsel, August 25 Agustus 2020. (Reuters/Kim Hong Ji)

Solopos.com, SEOUL -- Korea Selatan, Korsel telah memerintahkan penutupan semua sekolah dan taman kanak-kanak di wilayah Seoul raya menyusul peningkatan kasus virus corona Covid-19 di sana. Hampir 200 staf dan siswa telah terinfeksi di wilayah Seoul selama dua pekan terakhir.

Sinopsis Film Flu dari Korea Selatan, Diklaim Mirip dengan Pandemi Covid-19

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kementerian pendidikan mengumumkan bahwa pembelajaran jarak jauh akan berlanjut hingga 11 September. Sementara otoritas kesehatan Korea Selatan memperingatkan bahwa negara itu berada di ambang wabah nasional.

Laporan Korea Times dilansir BBC menyebutkan bahwa semua siswa di wilayah Seoul raya, yang berpenduduk 25 juta jiwa, akan mengambil kelas secara daring. Pengecualian diberikan pada siswa tahun terakhir sekolah menengah yang akan mengikuti ujian masuk universitas pada Desember.

Sementara itu sekolah dengan kurang dari 60 siswa dan sekolah pendidikan khusus diizinkan untuk memilih apakah akan mengikuti pedoman kementerian.

Regulasi Pemerintah soal Covid-19 Dinilai Gagal Tangkal Dampak Pandemi, Ini Penjelasannya

Sebagian besar sekolah di Korea Selatan dibuka kembali secara bertahap antara 20 Mei dan 1 Juni setelah kasus Covid-19 di negara itu tampaknya menurun. Namun, lonjakan infeksi dalam beberapa pekan terakhir membuat pemerintah mencabut kembali pelonggaran itu.

Kasus Covid-19 di Korsel Meningkat

Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, Korea Selatan telah melaporkan 310 kematian dan 17.945 kasus sejak pandemi dimulai.

Negara Ginseng telah dipandang sebagai salah satu kisah sukses penanganan virus corona dunia, namun dalam beberapa pekan terakhir infeksi di negara itu, terutama wilayah Seoul telah meningkat.

Turun Drastis, Kasus Harian Covid-19 di Korea Selatan Cuma 8

Pada Selasa (25/8/2020), 280 kasus Covid-19 baru dilaporkan, hari ke-12 peningkatan tiga digit di negara yang dulunya memiliki jumlah kasus di bawah 30.

Banyak dari kelompok infeksi baru terkait dengan sejumlah gereja Protestan sayap kanan yang anggotanya ambil bagian dalam rapat umum massal di Seoul lebih dari seminggu yang lalu.

Pihak berwenang di Seoul telah memerintahkan penggunaan masker di tempat umum di dalam dan luar ruangan untuk pertama kalinya. Gereja, klub malam, dan bar karaoke juga tutup.

Kasus Covid-19 di Klaten Meledak Lagi, Korban Jiwa Tambah Lagi

Pemerintah telah memperingatkan bahwa jika kasus terus meningkat, aturan jarak sosial yang lebih ketat dapat diberlakukan. Ini bisa berarti bahwa banyak bisnis di seluruh negeri harus tutup untuk pertama kalinya selama pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya