SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina (Boyolali.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI -- Penambahan jumlah kasus Covid-19 di Boyolali terus terjadi. Bahkan klaster penularannya kini sudah susah teridentifikasi. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan taat menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan meski secara umum klaster di Boyolali didominasi dengan klaster keluarga dan tempat kerja, namun keduanya kini sudah kulai sulit diidentifikasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo Terbitkan SE Terbaru Soal Prokes, Begini Tanggapan Pengelola Toko Modern

Ekspedisi Mudik 2024

"Untuk perkembangan klaster, karena kasus sudah banyak sekali, kami juga sudah kesusahan mengidentifikasi apakah itu klaster keluarga atau tempat kerja. Sebab yang mana ujungnya, yang mana pangkalnya itu sudah menjadi satu, sehingga susah diidentifikasi," kata Ratri kepada wartawan belum lama ini.

Dia mengatakan untuk klaster tempat kerja pun dia katakan bukan hanya tempat kerja skala besar. Sebab di lokasi kerja skala kecil pun ditemukan kasus Covid-19. "Tempat kerja juga mulai merata, selain di pabrik, di perkantoran juga beberapa di lokasi kecil," lanjut dia.

Belum lama ini, Ratri juga menyebutkan adanya klaster di panti rehabilitasi mental. Dimana penularannya menyasar penghuni panti, baik orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dirawat maupun perawatnya. Dia mengatakan klaster tersebut memiliki sekitar 42 kasus.

"Saat ini juga masih proses penanganan. Ada yang isolasi mandiri dan ada yang dirawat," kata Ratri.

Profil Chacha Sherly, Eks Trio Macan yang Meninggal di Usia 29 Tahun karena Kecelakaan

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, per 29 Desember 2020, di Boyolali terdapat 11 klaster. Klaster tersebut terdiri dari klaster keluarga dan klaster tempat kerja.

Terkait kegiatan testing, hingga 5 Januari 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali telah melakukan swab diagnosa kepada 21.061 sampel dan 2.121 sampel swab evaluasi. Dengan begitu total swab yang sudah dilakukan sebanyak 23.182 sampel.

Kasus Covid-19 di Boyolali Tembus 3.414 Orang, Klaster Keluarga dan Tempat Kerja Mendominasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya