SOLOPOS.COM - Polisi membagikan masker kepada pengguna jalan di sekitar simpang lima Boyolali, Kamis (10/9/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Sebanyak 100.000 masker dibagikan kepada masyarakat Boyolali guna mendorong gerakan tertib protokol kesehatan, Kamis (10/9/2020).

Kegiatan yang dipusatkan di simpang lima Boyolali itu juga diawali dengan deklarasi patuh protokol kesehatan oleh para perwakilan partai politik pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 2020. Wakapolres Boyolali, Kompol Ferdy Kastalani, mengatakan pembagian masker tersebut dilakukan secara serentak di Kabupaten Boyolali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sempat Gerayangi Janda, Pelaku Batal Perkosa & Lari Tanpa Celana Usai Anak Korban Nangis

"Total ada 100.000 yang kami bagikan di seluruh wilayah Boyolali. Sekaligus tadi ada deklarasi bagi para pendukung calon bupati dan calon wakil bupati, agar patuh terhadap protokol kesehatan dalam rangka mencegah Covid-19," kata dia kepada wartawan di Boyolali, Kamis.

Di lokasi tersebut pembagian masker ditujukan bagi para pengendara kendaraan yang melintas. Pihaknya berharap agar masyarakat tidak bosan untuk mematuhi protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Sebab Covid-19 ini nyata. Menjaga protokol kesehatan, merupakan salah satu usaha mencegah Covid-19. Jangan takut tapi tetap waspada," lanjutnya.

Libatkan Banyak Pihak

Kegiatan pembagian masker melibatkan berbagai unsur, baik Polri, TNI, Pemerintah Kabupaten Boyolali, KPU Boyolali, Bawaslu Boyolali, partai politik dan sebagainya.

Sementara itu dia menegaskan dalam pelaksanaan Pilkada 2020 nanti, penerapan protokol kesehatan akan menjadi salah satu yang difokuskan dalam pengawasannya.

Kadinas Penanaman Modal Sukoharjo Positif Covid-19, 12 Pegawai Diswab, Kantor Tetap Buka

"Untuk pengamanan pilkada, tidak jauh beda dengan pengamanan pemilu sebelum-sebelumnya. Hanya, tahun ini lebih menekankan protokol kesehatan. Kami Polri dan TNI sebagai pengawas bersama mengawasi protokol kesehatan yang akan dilakukan dalam pilkada ini," lanjut dia.

Total ada sekitar 500 hingga 600 personel polisi yang akan diterjunkan dalam pengawasan pilkada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya