SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Penambahan harian kasus konfimasi positif Covid-19 di Kota Solo terus melambat. Berdasarkan data pada Minggu (7/11/2021), kasus baru hanya satu orang.

Sementara kumulatif jumlah kasus hingga hari itu mencapai 26.009 orang, dengan perincian 24.901 sembuh, dan 1.088 orang meninggal dunia. Kemudian kasus aktif masih ada 20 orang dengan perincian 14 orang isolasi mandiri dan enam orang dirawat inap.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kendati penambahan kasus baru yang tercatat sangat sedikit dan kasus aktif tinggal 20 orang, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyebut angka testing tetap tercapai bahkan melampaui target.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 42/2021, Pemkot ditarget menguji 518 sampel per pekan atau 74 orang per hari.

Baca Juga: Cerita Korban Bom Mapolresta Solo: Tak Ada Firasat Tapi Jalanan Lengang

“Dari target tersebut, kami bisa 1.000 orang lebih per pekan. Angka itu disumbang dari pelaku perjalanan maupun mereka yang uji swab PCR/antigen mandiri, kemudian skrining di Puskesmas. Mereka menguji swab pasien yang memiliki gejala mengarah ke Covid-19,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (7/11/2021).

Ning, panggilan akrabnya, mengakui angka tracing berkurang drastis mengingat tambahan kasus Covid-19 Solo yang menurun. Apabila terdapat satu kasus positif, jumlah kontak erat dan dekat yang diuji maksimal hanya 8-15 orang.

Menggenjot Capaian Vaksinasi

Skrining juga menyasar warga risiko tinggi seperti lansia, maupun pengidap penyakit komorbid, di antaranya diabetes melitus (DM) dan hipertensi. “Kami mengebut vaksinasi untuk mereka, agar ketika terpapar tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucap Ning.

Baca Juga: Diikuti 11 Sanggar, Festival Wayang Bocah 2021 Solo Akhirnya Digelar

Di sisi lain, DKK Solo masih menggenjot capaian vaksinasi bagi warga KTP Solo. Hingga pekan pertama November 2021, dari target sebanyak 417.151 sasaran, jumlah warga ber-KTP Solo yang sudah divaksin bertahan di 95%.

Padahal, DKK sudah menggeber berbagai program seperti pelayanan tetap di 17 puskesmas, pelayanan jemput bola menggunakan mobil vaksinasi dan posyandu, hingga dari pintu ke pintu. “Kami terus berkomunikasi dengan perangkat RT-RW, tokoh masyarakat, kader kesehatan dan para lurah untuk mendorong keaktifan warga,” tuturnya.

Baca Juga: Pasar Legi Solo Diserahkan ke Pemkot 30 November, Pedagang Siap Pindah?

Selain itu, DKK siap mengebut pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun apabila pemerintah pusat sudah menginstruksikan. Dari uji klinis yang telah dilakukan, vaksin Sinovac terbukti manjur dan aman bagi anak berusia 6-11 tahun.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut pelaksanaan vaksinasi bagi anak di rentang usia itu tetap menggunakan data sekolah. Artinya, DKK mengatur lokasi vaksin dan jumlah sasaran. Sementara, Dinas Pendidikan (Disdik) menyuplai data anak penerima vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya