Solopos.com, KLATEN -- Sebanyak 32 dari 58 tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Daerah atau RSD Bagas Waras Klaten dalam kondisi kosong, Sabtu (29/5/2021).
Direktur RSD Bagas Waras Klaten, Limawan Budi Wibowo, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Klaten, Sabtu, mengatakan sepanjang pandemi Covid-19, RSD Bagas Waras telah menyiapkan total 58 tempat tidur khusus pasien berkaitan virus corona.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Dari jumlah tempat tidur yang ada [58 tempat tidur], 26 tempat tidur digunakan untuk perawatan terkait Covid-19. Sebanyak lima orang yang menggunakan tempat tidur dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan, 21 orang lainnya karena suspek," kata Limawan.
Baca juga: Muhammad Husen Prabowo Kembali Pimpin IDI Klaten
Dia menambahkan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit sekarang bisa dilakukan dalam tempo 10 hari dan ditambah tiga hari. Selama kurun waktu itu, pasien Covid-19 sudah tak lagi mengalami gejala diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
"Semangat teman-teman medis di RSD Bagas Waras untuk merawat pasien Covid-19 masih terjaga," katanya.
Mencegah Persebaran Covid-19
Limawan meminta seluruh elemen masyarakat proaktif mendukung upaya pencegahan persebaran Covid-19. Hal itu termasuk memakai masker dengan baik, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
"Ruangan merawat pasien Covid-19 di RSD Bagas Waras itu tersendiri ruangannya. Sehingga ruangan yang lain tetap aman [dikunjungi masyarakat umum]," kata Limawan.
Baca juga: Pemilihan Duta Remaja dan Pemuda Antinarkoba 2021 Dibuka, Ini Cara Daftarnya
Sebelumnya, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Kabupaten Bersinar masih terdapat penambahan kasus Covid-19.
Hingga Jumat (28/5/2021), jumlah kasus Covid-19 di Klaten bertambah 21 orang dalam sehari. Di sisi lain, juga terdapat tiga penambahan kasus kematian dan 19 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
"Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 8.758 kasus. Sebanyak 424 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 7.763 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 571 orang meninggal dunia," kata Cahyono.
Baca juga: Dituding Korupsi, Arogan, Hingga Absen 40 Hari, Pamong Desa Soka Klaten Angkat Bicara
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
