SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pacitan–Kasus penyakit cikungunya di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, tergolong Kejadian Luar Biasa (KLB). Data dari 25 Puskesmas sejak Januari hingga awal Mei 2010, total penderita cikungunya sudah mencapai 2.852 orang. Padahal tahun 2009 lalu total penderita cikungunya hanya 44 orang.

Hal tersebut diungkapkan  Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3L) Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Hendra Purwaka, Minggu (9/5).

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Kasus terbanyak di antaranya terjadi di Puskesmas Tulakan dengan 801 kasus, Wonokarto 464 kasus, Kerto Wonodisi 365 kasus, Bubakan 274 kasus, Sukorejo 250 kasus, dan Kebonagung 200 kasus.

“Masyarakat harus mengantisipasi penyebaran penyakit ini dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” tegasnya.

Hendra menjelaskan gerakan PSN dapat dilakukan dengan melakukan 3M antara lain menutup, menguras, dan mengubur lokasi atau barang yang berpotensi jadi sarang nyamuk Aedes Aegypti .

Selain chikungunya, juga masih ditemukan adanya Demam Berdarah Dengue (DBD). Data Dinas Kesehatan setempat menyebutkan untuk kasus DBD masih didominasi wilayah kota seperti di Puskesmas Tanjungsari, Kecamatan Pacitan, dengan 144 kasus, Puskesmas Pacitan 51 kasus, Arjosari 34 kasus, Kebonagung 29 kasus, dan lain-lain. Total kasus DBD di Pacitan sejak Januari hingga awal Mei ini mencapai 364 kasus.

tempointeraktif/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya