SOLOPOS.COM - Sofyan Djalil (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA–Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada Bank Century dan penetapan bank tersebut sebagai bank gagal berdampak sistemik.

“Saya saksi dalam kasus pak Budi Mulya,” kata Sofyan saat tiba di gedung KPK Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (17/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seharusnya Sofyan diperiksa pada Rabu (15/1), namun ia tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan tersebut.

Sofyan yang menjadi menteri BUMN pada 2007-2009, mengaku saat dana talangan KPK dikucurkan pada 2008 menjabat sebagai Menteri Keuangan ad-interm.

“Waktu itu saya kebetulan Menteri Keuangan ad-interim sewaktu Bank Century kalah clearing, itu saja, mungkin dalam konteks itu saya dipanggil,” ungkap Sofyan.

Sofyan mengonfirmasi bahwa memang ada dana BUMN yang sempat disimpan di Bank Century.

“Makanya diselamatkan, jadi amanlah dia (BUMN), ada empat atau lima yang menyimpan deposito,” katanya.

Ia tidak menjelaskan BUMN apa saja yang menyimpan dananya di Bank Century.

“Kalau tidak salah kurang dari Rp1 triliun, sekitar Rp600-700 miliar,” jelas Sofyan.

Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan kerugian negara akibat pemberian FPJP dari Bank Indonesia ke Bank Century mencapai Rp689,3 miliar, sedangkan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik sehingga merugikan keuangan negara sebesar Rp6,76 triliun sehingga total kerugian negara adalah Rp7,4 triliun.

KPK dalam kasus ini baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka dan telah ditahan sejak 15 November 2013 lalu di rumah tahanan KPK.

Sebenarnya ada pihak lain yang dapat dimintai pertanggungjawaban hukum yaitu mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah namun saat ini Fajriah masih sakit sehingga belum bisa dimintai pertanggungjawaban pidana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya