SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta

JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto
Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta

Harian Jogja.com, BANTUL– Salah seorang saksi penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman mengatakan Decki dan kawan-kawan sempat berkisah sebelum dieksekusi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam persidangan di Pengadilan Militer II-11, Jogja, Kamis (11/7/2013), enam tahanan dihadirkan menjadi saksi. Mereka adalah Rudi Hartono, Tri Indrawan, Yusuf Sumarno, Tugiono, Agus Bintoro serta Jhoni Indrawan.

Mereka bersaksi untuk terdakwa anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik.

Rudi Hartono mengatakan sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, Decki dkk sempat bercerita kepada tahanan lain mengenai penyebab mereka masuk bui.

Salah satu rekan Decki, kata dia, memukul anggota Kopassus Serka Heru Santoso dengan botol sebelum terbunuh di Kafe Hugo’s. “Saya dengar [salah satu rekan Decki] merasa bangga karena memukul korban [Serka Heru Santoso],” katanya.

Dia sendiri mengaku pernah punya pengalaman pahit dengan Decki sebelum ia masuk penjara. Kala itu ia bekerja sebagai even organizer (EO) di Boshe. “Waktu itu Decki masuk tapi tanpa karcis, saya mau manggil dia tapi saya malah mau dipukul,” ungkap Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya