SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Kasus bunuh diri di Sukoharjo marak terjadi. Hingga pertengahan tahun 2010 ini atau akhir Juni jumlah kasus bunuh diri di Sukoharjo berdasarkan laporan yang diterima Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol&Linmas) Sukoharjo mencapai enam kasus.

Kabid Perlindungan Penyelamatan dan Ketentraman Masyarakat Kesbangpol&Linmas Sukoharjo Aris Budi mengaku prihatin dengan banyaknya kasus bunuh diri. Menurutnya, dari jumlah kasus yang terjadi sebagian besar kasus bunuh diri dilakukan dengan cara gantung diri di antaranya di Bugel (Polokarto) , Jangglengan (Nguter) dan  Jetis (Baki).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Terus terang kasus bunuh diri sangat disayangkan terjadi, apalagi sebagian korban masih remaja seperti yang terjadi pada pelajar SMK, Wahyu Setyanto warga Jangglengan, Nguter,” katanya, Senin (28/6) di kantornya.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut dia mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penyebab alasan bunuh diri. Namun, katanya, kasus bunuh diri biasanya dilatari lantaran korban kecewa dan tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

“Kami juga heran mengapa harus mengambil jalan pintas seperti itu. Tapi biasanya orang bunuh diri sifatnya cenderung tertutup dan tidak mau menceritakan masalah yang dialaminya. Sejauh ini, jumlah kasus yang ada belum termasuk yang tidak dilaporkan kepada kami,” katanya.

ufi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya