Kasus Baru Positif Covid-19 di Indonesia Turun 2 Hari, Jangan Senang Dulu!

Solopos.com, SOLO -- Jumlah tambahan kasus baru positif Covid-19 di Indonesia turun drastis dalam dua hari terakhir, yakni Minggu-Senin (10-11/5/2020). Namun belum ada kepastian apakah ini menjadi tanda bahwa kurva penambahan kasus Covid-19 segera turun atau menjadi landai.

Dalam dua hari terakhir, terjadi penurunan jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia. Pada Sabtu (9/5/2020) lalu, jumlah kasus baru di Indonesia mencapai puncaknya dengan 533 kasus. Namun jumlah kasus baru tiba-tiba turun drastis pada Minggu (10/5/2020) dengan "hanya" 387 kasus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data Terkini Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Meningkat Jadi 14.265, Pasien Meninggal 991

Pada Senin ini, kurva itu semakin turun dengan jumlah tambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia yang semakin sedikit, yakni 233 kasus. Dengan demikian, total jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 14.265 kasus.

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan data tersebut diperoleh hingga siang ini, Senin (11/5/2020). Menurutnya, data kasus baru itu dihimpun dari seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 Penambahan kasus baru positif Covid-19 itu diperoleh dari hasil pemeriksaaan polymerase chain reaction (PCR) di seluruh Indonesia.

Heboh Kerumunan Orang di McDonald's Sarinah Saat PSBB, Sudah Tak Takut Corona?

"Maka, total pasien yang positif kini yang telah terkonfirmasi menjadi 14.265 kasus," jelas Yuri, sapaan Yurianto, dalam konferensi pers, Senin (11/5/2020).

Belum Bisa Jadi Patokan

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 18 orang. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 991 orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia.

Mudik Dilarang, Tapi Bus AKAP Boleh Beroperasi, Pemerintah Mau Apa?

Selain kasus baru Covid-19 di Indonesia yang turun dalam 2 hari ini, ada sebanyak 183 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 2.881 pasien yang telah sembuh. “Kasus pasien positif Covid-19 yang sembuh tertinggi ada di DKI Jakarta,” ujarnya.

Meski jumlah kasus baru positif Covid-19 di Indonesia turun dalam dua hari terakhir, hal itu belum bisa menunjukkan bahwa pertumbuhan kasus baru mulai melandai. Ini karena tren penurunan baru bisa terkonfirmasi jika jumlah kasus baru turun secara konsisten selama 14 hari atau dua pekan berturut-turut.

Pasien Positif Covid-19 Kabur dari Jakarta ke Banyumas Naik Travel

Minim Tes

Sebelumnya, tren penurunan jumlah kasus baru sempat diharapkan terjadi setelah terjadi penurunan dalam tiga hari, yakni 6,7, dan 8 Mei 2020. Namun pada 9 Mei, grafik jumlah kasus baru positif Covid-19 di Indonesia justru mencapai rekor tertinggi sejak Maret dengan 533 kasus.

Apalagi, seperti diungkapkan oleh beberapa tokoh (terakhir oleh Anies Baswedan), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang sebenarnya lebih tinggi daripada yang dilaporkan pemerintah. Ini karena sedikitnya tes PCR yang dilakukan di Indonesia.

Anies ke Media Asing: Kasus Covid-19 Indonesia Lebih Besar dari Data Pemerintah

Data yang dirilis di laman Worldometers menyebutkan hingga hari ini, Senin (11/5/2020), Indonesia baru melakukan tes terhadap 161.351 orang. Jika dihitung berdasarkan perbandingan jumlah populasi, maka Indonesia baru melakukan 590 tes PCR per 1 juta penduduk.

Yuri menyatakan masih tingginya kasus baru positif Covid-19 di Indonesia menunjukkan bahwa masih ada orang yang terinfeksi namun berkeliaran. Oleh karena itu, Yuri meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah. Setiap orang diminta rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan tidak mudik.