SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Kasus baru Covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meledak di angka 20 dalam sehari. Meski demikian, Bupati Klaten Sri Mulyani meminta warganya untuk tidak panik.

"Kami meminta ke warga di Klaten agar tetap tenang dan tidak boleh panik. Tetap disiplin dalam menaati protokol pencegaham Covid-19. Dengan adanya penambahan 20 pasien positif Covid-19 ini, kami kaget. Makanya saya langsung mengadakan rapat terbatas dengan seluruh Gusgas PP Covid-19 tingkat kecamatan di ruang B2 kompleks Setda Klaten sore ini," kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Klaten, Rabu (15/7/2020).

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Sri Mulyani mengakui jumlah pasien positif Covid-19 di Klaten mengalami peningkatan pascaLebaran 2020. Hal itu tak terlepas dari semakin tingginya mobilitas warga di tengah pandemi Covid-19.

Hari Ini Dalam Sejarah: 15 Juli 1099, Tentara Salib Menguasai Yerusalem

Di samping itu, aktivitas warga yang sering mondar-mandir, yakni yang bekerja di luar Klaten tapi sering pulang ke Klaten.

"Saya berharap kedisiplinan warga tetap terjaga [dalam menaati protokol Covid-19]. Kejujuran juga menjadi hal penting agar Klaten tidak jebol lagi. Hasil swab itu biasanya menunggu 5-6 hari. Selama menunggu hasilnya itu, ya jangan melakukan aktivitas seperti biasa [isolasi mandiri selama 14 hari]. Saat sakit, tidak boleh dibesuk siapa pun. Ini perlu dilakukan agar tak jadi bencana," katanya.

Sri Mulyani mengatakan 20 kasus baru positif Covid-19 mengakibatkan Pemkab Klaten semakin berhati-hati dalam mengambil keputusan

Pemkab Klaten tak akan membuka objek wisata dan tetap mewajibkan para pelajar menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan sistem online alias dalam jaringan (daring).

"Tempat ibadah kami minta tetap taati standar operasional prosedur (SOP). Bagi perusahaan atau pun pusat perbelanjaan tetap siapkan tempat cuci tangan pakai sabun, alat pengukur suhu, dan lainnya [termasuk kewajiban pakai masker dan jaga jarak]," kata Sri Mulyani yang juga sebagai ketua Gusgas PP Covid-19 Klaten.

Kata Jubir

Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian (Gusgas PP) Covid-19 Klaten sekaligus Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan petugas Dinkes membuka peluang melakukan perluasan pelacakan pascaterpaparnya 20 warga Klaten terpapar virus corona.

Tertangkap di Solo, 2 Maling HP Lintas Kota Ini Nyolong Demi Jajan Esek-Esek

Meski beberapa pasien positif Covid-19 diduga terpapar di Kudus, sebanyak 20 kasus baru tersebut diketahui berstatus positif Covid-19 saat berada di Kabupaten Klaten.

"Diketahuinya 20 pasien positif Covid-19 itu hasil tracking kami. Tak menutup kemungkinan, akan diperluas lagi pelacakannya. Apakah nanti dibutuhkan karantina skala dukuh atau desa, perlu dilihat lagi ke depannya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya